Daerah

Sultra Tak Mau Lagi Tergantung Pusat, Gubernur ASR Dorong Investasi demi PAD

258
×

Sultra Tak Mau Lagi Tergantung Pusat, Gubernur ASR Dorong Investasi demi PAD

Sebarkan artikel ini

Kendari,  – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka secara resmi membuka ajang Sultra Investment Summit 2025, Selasa (24/6), di Hotel Plaza Inn Kendari. Acara yang digagas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sultra ini menjadi forum strategis untuk mendorong percepatan investasi dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bumi Anoa.

Pembukaan Sultra Investment Summit 2025 dihadiri sejumlah tokoh penting. Tampak hadir Ketua DPRD Provinsi Sultra, jajaran Forkopimda Provinsi Sultra termasuk perwakilan Kapolda, Danrem 143/Halu Oleo, perwakilan Kajati Sultra, Kabinda Sultra, perwakilan Ketua Pengadilan Tinggi Prov. Sultra, Danlanal Kendari, dan perwakilan Danlanud Halu Oleo.

Selain itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Prov. Sultra, para Pejabat Tinggi Pratama di lingkup Pemprov dan kabupaten/kota se-Sultra, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari, pimpinan perbankan wilayah Sultra, serta para pelaku usaha dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) turut memeriahkan acara.

Kepala DPMPTSP Sultra, Parinringi, selaku Ketua Panitia, dalam laporannya menegaskan bahwa Sultra Investment Summit 2025 adalah bentuk komitmen Pemprov Sultra dalam membuka ruang dialog strategis antara pemerintah dan pelaku usaha. Tujuannya tak lain untuk membangun ekosistem investasi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Sultra Investment Summit 2025 ini bertujuan mendorong percepatan realisasi investasi serta optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sultra di tahun 2025,” jelas Parinringi.

Acara ini juga dirangkai dengan penandatanganan pernyataan komitmen kewajiban oleh sejumlah perusahaan kepada Pemprov Sultra. Perusahaan-perusahaan yang menandatangani komitmen tersebut antara lain PT Ifish Deco, PT Tiran Indonesia, PT Aneka Usaha Kolaha, PT Bumi Karya Utama, PT Gerbang Multisejahtera, dan PT Sulawesi Cahaya Mineral. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Gubernur Sultra dan para peserta, sebagai simbol dukungan investasi yang bertanggung jawab dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah.

Lagi Viral, Baca Juga  Akhir Tahun, Saatnya Mobil Anda Kembali Prima! Promo 50% di Graha Auto Sejahtera

Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka secara lugas menekankan peran vital investasi sebagai pilar utama pendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sultra.

“Kehadiran kita di sini adalah bentuk komitmen bersama mendukung peningkatan investasi di Provinsi Sultra,” tegas Gubernur. Ia melanjutkan, “Sulawesi Tenggara dikenal memiliki kekayaan alam yang luar biasa, namun saat ini kita masih sangat bergantung pada fiskal transfer pusat hingga 65 persen. Dengan kondisi fiskal tersebut, saya tidak akan mampu menyejahterakan masyarakat sendirian, saya butuh dukungan dari seluruh pelaku usaha.”

Gubernur juga menyoroti realisasi investasi triwulan I tahun 2025 yang baru mencapai Rp 4,46 triliun, atau 34% dari target Rp 13,28 triliun. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya langkah strategis untuk memaksimalkan potensi besar di berbagai sektor seperti pertambangan, pertanian, perikanan, pariwisata, dan jasa.

Andi Sumangerukka tak segan mengingatkan lima kewajiban penting yang harus dipenuhi perusahaan sesuai Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah:

  1. Menggunakan plat nomor kendaraan dengan kode wilayah Sultra dan membayar pajak kendaraan serta bea balik nama.
  2. Membeli bahan bakar dari distributor resmi yang menjadi wajib pungut Pemprov Sultra.
  3. Menyampaikan data penggunaan air permukaan secara rutin setiap bulan.
  4. Menggunakan alat berat yang telah membayar pajak.
  5. Mengalokasikan dana CSR untuk pembangunan masyarakat sekitar wilayah usaha.

“Saya tidak meminta lebih, saya hanya minta kewajiban itu dipenuhi. Kadang-kadang, para pengusaha di awal komitmen tetapi saat berjalan tidak konsekuen. Ini yang harus kita ubah,” kritik Gubernur. “Tanpa investasi, kita hanya akan bertumpu pada APBD yang 35 persen saja digunakan untuk belanja pegawai. Sulit untuk menggerakkan ekonomi mikro jika kita tidak menyiapkan kekuatan fiskal sejak sekarang.”

Lagi Viral, Baca Juga  Ekonomi Sultra Triwulan I-2025 Tumbuh Solid 5,66%

Gubernur juga mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung penciptaan iklim investasi yang kondusif dan tidak mempersulit proses pelayanan kepada investor. Menurutnya, birokrasi harus menjadi fasilitator yang memberikan kepastian, bukan hambatan.

“Kalau bisa cepat kenapa diperlambat? Kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit? Kita semua bertanggung jawab menciptakan iklim investasi yang sehat karena manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat,” imbuhnya.

Gubernur juga mengingatkan para pelaku usaha untuk menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) triwulan II atau semester I tahun 2025 melalui aplikasi LKPM Online pada 10 hingga 17 Juli 2025.

Acara pembukaan ditutup dengan penekanan tombol sirine sebagai simbol peluncuran Same Day Service Tanpa Pungli. Penekanan tombol ini dilakukan oleh Gubernur Sultra bersama Ketua DPRD Sultra, Kepala DPMPTSP, dan jajaran Forkopimda Provinsi Sultra.

“Mari kita wujudkan bersama Sultra sebagai daerah yang ramah investasi, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Gubernur. Harapannya, Sultra Investment Summit ini tidak hanya seremonial, tapi menghasilkan kerja sama konkret dan kesadaran kolektif untuk membangun Sultra sebagai gerbang investasi baru di kawasan timur Indonesia. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!