KENDARI, – Mayoritas masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Provinsi Sultra di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sumangerukka dan Wakil Gubernur Hugua. Hasil ini terungkap dari survei evaluasi publik yang dipresentasikan oleh Charta Politika di salah satu hotel di Kendari, pada Rabu ini. Survei ini dilaksanakan pada periode 9 hingga 14 Juni 2025 di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sultra.
Survei yang melibatkan 2.000 responden ini menggunakan metode wawancara tatap muka dengan pendekatan multistage random sampling untuk menjamin representasi yang komprehensif. Dengan margin of error sebesar 2,18%, hasil survei ini menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi dalam mencerminkan pandangan publik. Responden yang berpartisipasi adalah individu berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Untuk menjaga kualitas data, 20% dari total sampel dilakukan kontrol kualitas.
Menurut Peneliti Utama Charta Politika, Wahyu Minarno, secara keseluruhan, 81,5% responden menyatakan puas dengan kinerja Pemerintah Provinsi Sultra di bawah kepemimpinan Andi Sumangerukka – Hugua. Rinciannya adalah 15,0% sangat puas dan 66,5% cukup puas. Angka ketidakpuasan relatif rendah, dengan 13,5% kurang puas dan 0,9% tidak puas sama sekali. Sebanyak 4,3% responden memilih tidak tahu/tidak jawab.
Minarno menambahkan, survei ini juga menunjukkan bahwa mayoritas publik Sultra cukup puas dengan kinerja pemerintahan pusat. Tercatat 82% responden (20,3% sangat puas dan 61,7% cukup puas) menyatakan kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hanya sekitar 13,7% responden yang menyatakan kurang puas atau tidak puas sama sekali terhadap kinerja pemerintah pusat.
Tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah provinsi bervariasi di setiap kabupaten/kota. Beberapa daerah menunjukkan tingkat kepuasan yang sangat tinggi, di atas 80%. Buton memimpin dengan 95% (15% sangat puas, 80% cukup puas), diikuti oleh Wakatobi (92%), Muna (89%), Kolaka Timur (88%), Kolaka (87%), Kota Baubau (89%), Kolaka Utara (83%), Kota Kendari (83%), dan Buton Selatan (82%).
Di sisi lain, beberapa wilayah menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih rendah. Konawe Kepulauan tercatat memiliki tingkat kepuasan terendah sebesar 57%, dengan persentase “kurang puas” mencapai 43%. Wilayah lain dengan kepuasan menengah (di bawah 70%) adalah Buton Tengah (61%) dan Konawe Utara (66%).
Survei ini juga mengukur tingkat kebanggaan masyarakat terhadap Provinsi Sulawesi Tenggara. Hasilnya sangat positif, dengan 92,9% responden menyatakan bangga (48,2% sangat bangga dan 44,7% cukup bangga). Hanya 3,5% yang merasa kurang bangga dan 0,8% tidak bangga sama sekali. Data ini menunjukkan sentimen positif yang sangat kuat dari masyarakat terhadap provinsi mereka.
Nachrudin, juga Peneliti Utama Charta Politika, menjelaskan, “Dalam perbandingan kinerja para mantan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka dinilai memiliki kinerja paling baik oleh mayoritas responden (42,8%). Angka ini jauh melampaui Nur Alam (25,1%) dan Ali Mazi (12,5%).
Meskipun demikian, persentase responden yang tidak memberikan penilaian (tidak tahu/tidak jawab) juga cukup signifikan, mendekati 20%,” **
