KENDARI,  — Pemerintah Kota Kendari melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) berupaya keras memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kegiatan intervensi pasar ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, di halaman parkir Kantor Balai Kota Kendari, Rabu (10/12/2025).
Wakil Wali Kota Sudirman menegaskan bahwa GPM yang telah dilaksanakan lebih dari seratus kali ini merupakan strategi vital Pemkot untuk menjaga stabilitas harga.
“Alhamdulillah, kegiatan pasar murah ini sudah dilakukan lebih dari seratus kali. Wajar jika stabilitas harga di Kota Kendari sangat stabil, bahkan terstabil di Sulawesi Tenggara. Inflasi kita berada pada angka 2,7\%, ini capaian yang sangat baik,” ujar Sudirman dalam sambutannya.
Sudirman menjelaskan, pelaksanaan GPM memiliki dua tujuan utama: pertama, memastikan masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau di tengah momentum akhir tahun; dan kedua, mencegah deflasi ekstrem yang dapat merugikan distributor dan petani.
Ia menekankan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk menyeimbangkan harga.
“Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menjaga harga tetap wajar, tidak terlalu mahal agar tidak menyulitkan masyarakat, dan tidak terlalu murah agar tidak merugikan petani serta peternak,” tegas Wakil Wali Kota.
Dalam kegiatan GPM kali ini, Pemkot Kendari menggandeng mitra strategis seperti Dinas Ketahanan Pangan, BPS Sultra, Bulog, Bank Indonesia, dan pihak swasta seperti Teh Botol Sosro untuk penyediaan fasilitas dan komoditas.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, menambahkan bahwa intervensi pasar melalui GPM telah menunjukkan dampak positif terhadap perekonomian lokal.
“Dalam tiga bulan terakhir, inflasi pangan kita terus menurun dan berada pada posisi yang baik di tingkat Sulawesi Tenggara,” kata Rauf, memvalidasi klaim Wakil Wali Kota mengenai keberhasilan pengendalian inflasi di Kendari. (red)
