Metropolis

Wali Kota Siska Kendalikan Inflasi Kendari Lewat KAD dan GPM

82
×

Wali Kota Siska Kendalikan Inflasi Kendari Lewat KAD dan GPM

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran

Kendari, – Upaya serius Pemerintah Kota Kendari dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok dan mengendalikan inflasi ditunjukkan melalui langkah kolaboratif strategis. Wali Kota Kendari, dr. Siska Karina Imran, menandatangani kerja sama antar daerah (KAD) dengan Bupati Konawe dan Bupati Konawe Selatan (Konsel).

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut dilakukan dalam event prestisius Forum Ekonomi Sulawesi Tenggara (Forkestra) 2025 yang digelar oleh Bank Indonesia di Kendari, Selasa (30/9/2025). Acara ini disaksikan langsung oleh Sekda Sulawesi Tenggara, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Sekda Kota Kendari, serta para stakeholder ekonomi daerah.

Wali Kota Siska Karina Imran menegaskan bahwa kolaborasi antar daerah adalah langkah strategis yang paling efektif untuk menghadapi tantangan inflasi, terutama yang dipicu oleh isu pasokan pangan. Menurutnya, sinergi ini penting mengingat Konawe dan Konsel merupakan sentra produksi pangan utama, sementara Kendari berperan sebagai pusat konsumsi dan distribusi.

“Jika Kota Kendari mengalami kekurangan bahan pokok, kita bisa mengambil dari Konawe atau Konawe Selatan yang memang menjadi sentra produksi. Sebaliknya, ketika daerah lain membutuhkan, Kendari siap menjadi pasar penyangga,” ujar Siska Karina.

Kerja sama ini, lanjutnya, bukan hanya mengatur distribusi, tetapi juga bagian dari gerakan nasional pengendalian inflasi yang menuntut sinergi kuat dari semua pemerintah daerah.

Keberhasilan Kendari dalam mengendalikan inflasi patut diapresiasi, di mana angka inflasi Kota Kendari saat ini tercatat di bawah 3 persen, lebih rendah dari rata-rata Provinsi Sultra. Keberhasilan ini, menurut Siska, tidak lepas dari program rutin Gerakan Pasar Murah (GPM) yang terus digalakkan Pemerintah Kota.

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Edwin Permadi, menggarisbawahi pentingnya Forkestra 2025. Forum ini dinilai krusial untuk memperkuat fondasi ekonomi Sultra melalui sejumlah pilar, seperti hilirisasi komoditas strategis, pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata, hingga ekonomi hijau.

Lagi Viral, Baca Juga  Diduga Tali Crane Putus, Pekerja PT VDNI Tewas Tertimpa Beban Berat

“Dengan terjaganya inflasi, kita bisa mendorong hilirisasi pangan, meningkatkan daya saing global, dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan,” jelas Edwin Permadi.

Sementara itu, Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio, yang mewakili Gubernur Andi Sumangerukka, menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi harus memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

“Pertumbuhan harus nyata menciptakan lapangan kerja, apalagi kita menghadapi bonus demografi. Kerja sama ini diharapkan dapat memastikan roda ekonomi bergerak dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” tutup Asrun Lio.

Sinergi antara Kendari, Konawe, dan Konawe Selatan ini menandai dimulainya babak baru penguatan ketahanan pangan dan pengendalian harga di wilayah Sultra, didukung penuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!