Metropolis

PT GKP Bangun Ratusan Kolam Penampung, Jamin Kualitas Air Sungai Keu Mohalo Tetap Jernih

153
×

PT GKP Bangun Ratusan Kolam Penampung, Jamin Kualitas Air Sungai Keu Mohalo Tetap Jernih

Sebarkan artikel ini
water management, PT GKP, musim hujan, Wawonii, kualitas air, pengelolaan air, Konawe Kepulauan, keselamatan kerja, sediment pond, Sungai Keu Mohalo

WAWONII,  – Memasuki musim penghujan antara Mei hingga Agustus, dengan puncaknya pada Juni dan Juli, wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan selalu dihadapkan pada potensi dampak curah hujan tinggi.

Untuk mengantisipasi dan meminimalisir risiko tersebut, PT Gema Kreasi Perdana (GKP) telah jauh-jauh hari mengimplementasikan sistem pengelolaan air terintegrasi atau water management yang komprehensif.

Strategi yang dijalankan PT GKP mencakup pembangunan drainase, pembuatan kolam sedimen (sediment pond) dan kolam pengendap (settling pond), serta monitoring rutin di berbagai titik aliran sungai dan laut.

Badrus Saleh, Environment & Forestry Superintendent PT GKP, mengungkapkan hingga April 2025, perusahaan telah berhasil membangun 103 kolam penampung yang terdiri dari sediment pond dan settling pond.

Kolam-kolam ini tersebar di tujuh titik, dengan 80 kolam berada di area tambang (Pit) dan 23 kolam di luar area tersebut.

“Air hujan yang turun di wilayah tambang akan dialirkan melalui drainase menuju kolam. Setiap kolam memiliki beberapa kompartemen yang berfungsi untuk mengendapkan partikel lumpur sebelum air dialirkan kembali ke sungai,” jelas Badrus.

Tak berhenti di situ, air yang sudah ditampung di kolam juga tidak langsung dilepas ke lingkungan. PT GKP terlebih dahulu melakukan proses pengendapan atau water treatment dengan injeksi agar air limpasan memenuhi baku mutu, terutama dari sisi pH dan TSS.

“Keberhasilan program water management ini terlihat nyata dari kondisi Sungai Keu Mohalo yang tetap terjaga kejernihannya, meskipun sempat diguyur hujan dengan curah lebih dari 110 milimeter hanya dalam sepekan awal Mei,” ujarnya.

Tim lingkungan PT GKP secara rutin melakukan monitoring dan inspeksi terdokumentasi terhadap kualitas air sungai dan air konsumsi warga.

Lagi Viral, Baca Juga  Dukungan PT GKP Wujudkan Perayaan Natal Penuh Kebersamaan di Wawonii

Sejak awal Mei 2025, saat hujan mulai turun cukup deras, kondisi air, baik sungai maupun air minum warga, terpantau dalam kondisi aman konsumsi.

“Dari hasil pengecekan berkala, kualitas air masih tetap baik dan sangat layak digunakan masyarakat,” terang Badrus.

Hal ini turut dibenarkan oleh Saapruddin, salah seorang warga Desa Sukarela Jaya, yang mengakui bahwa kondisi air minum warga masih tetap terjaga, meski hujan deras mengguyur wilayah Pulau Wawonii. “Alhamdulillah, meskipun hujan deras turun sejak awal bulan, air minum kami masih tetap jernih. Tidak ada keluhan dari warga,” ujarnya.

Sebagai bentuk antisipasi tambahan, PT GKP juga telah membangun bak penampung air di dekat mata air Lagumba.

Bak ini siap digunakan sebagai alternatif mata air tambahan bagi warga, menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung akses air bersih bagi masyarakat sekitar tambang.

Selain memperkuat water management, PT GKP juga mengambil keputusan penting di awal musim hujan ini, yaitu menghentikan sementara kegiatan produksi tambang. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penyesuaian operasional guna melakukan supervisi dan pengecekan menyeluruh terhadap alat berat pertambangan, khususnya yang beroperasi di area pit.

Hendry Drajat, Manager Strategic Communication PT GKP, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari inisiatif perusahaan untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko dan perencanaan jangka panjang. Kebijakan ini, tegas Hendry, sama sekali tidak terkait dengan berbagai tuduhan adanya tekanan atau instruksi dari pihak eksternal perusahaan.

“Tujuan utama dari penghentian sementara ini adalah untuk meningkatkan aspek keselamatan kerja dan produktivitas di tengah kondisi cuaca yang lebih menantang. Ini bentuk tanggung jawab kami terhadap seluruh stakeholder, mulai dari karyawan, masyarakat, hingga pemerintah,” jelas Hendry.

Lagi Viral, Baca Juga  Perangi Narkoba, Pj Wali Kota Kendari Tekankan Peran Kepala Sekolah

Dia juga menegaskan, kebijakan ini tidak menihilkan aktivitas pertambangan lain yang berkaitan dengan aspek lingkungan dan sosial.

“Seluruh aktivitas pertambangan lain, seperti kegiatan CSR, serta pengelolaan lingkungan dan reklamasi tetap berjalan seperti biasa,” tegas Hendry. (red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!