LUWU, SULAWESI SELATAN – Sebuah kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi milik PT. Cemerlang Makmur Abadi terpergok bersandar di dermaga kecil Sungai Babana, Desa Babang, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu.
Keberadaan kapal yang tak biasa ini memicu kecurigaan warga, yang menduga kapal tersebut hendak memuat BBM subsidi secara ilegal.
Kapal tersebut terlihat bersandar sejak Selasa, 26 Agustus 2025. Warga setempat mengaku heran mengapa kapal besar bisa masuk dan berlabuh di sungai yang lazimnya hanya digunakan oleh perahu nelayan lokal. “Saya bersama warga lain heran kenapa ada kapal pengangkut BBM masuk di sungai kecil ini, padahal bukan pelabuhan kapal,” ujar seorang warga. “Kemungkinan kapal ini mau ambil solar subsidi hasil dari pelansir di SPBU,” tambahnya.
Dugaan awal mengarah pada praktik penimbunan dan penyelundupan solar subsidi. BBM bersubsidi seperti solar seharusnya diperuntukkan bagi sektor-sektor tertentu yang telah diatur oleh pemerintah.
Praktik pelansir atau penimbunan ilegal melanggar aturan distribusi yang telah ditetapkan dan merugikan keuangan negara.
Hingga berita ini diturunkan, kapal tersebut masih berada di lokasi dan telah ditangani oleh pihak berwajib.
Namun, Polres Luwu belum memberikan pernyataan resmi terkait temuan ini. Publik kini menanti langkah tegas dari aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan kasus penyelundupan ini, serta mengungkap jaringan di baliknya. (Red)
