Peristiwa

Tragedi Skripsi, Mahasiswi Nekat Terjun dari Jembatan Dompak

95
×

Tragedi Skripsi, Mahasiswi Nekat Terjun dari Jembatan Dompak

Sebarkan artikel ini
Tekanan Skripsi, Mahasiswi Nekat Akhiri Hidup di Jembatan Dompak
Tekanan Skripsi, Mahasiswi Nekat Akhiri Hidup di Jembatan Dompak

Perdetinews,  – Aksi nekat seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang, Maryana (22), menggemparkan warga sekitar Jembatan Dompak, Rabu (12/3/2025). Maryana, mahasiswi semester 10, nekat melompat dari jembatan tersebut sekitar pukul 14.50 WIB. Diduga kuat, aksi nekat ini dipicu oleh tekanan skripsi yang tak kunjung usai.

Perjuangan Maryana dalam menyelesaikan skripsi selama satu tahun enam bulan menemui jalan buntu. Skripsinya tak kunjung mendapat persetujuan dari dosen pembimbing. Sebelum melompat, Maryana sempat mengirim pesan WhatsApp kepada seorang teman dekatnya. Dalam pesan tersebut, ia mengungkapkan niatnya untuk mengakhiri hidup akibat tekanan yang dialaminya.

“Korban mengalami tekanan yang sangat berat dalam menyelesaikan skripsinya,” ujar Aipda Diky, Babinkamtibmas Dompak.

Beruntung, seorang nelayan yang melintas melihat kejadian tersebut dan segera memberikan pertolongan. Maryana berhasil diselamatkan dalam kondisi sadar dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ditemukan, Maryana tidak membawa identitas diri.

“Kondisi korban masih lemah, namun dalam keadaan sadar,” tambah Diky.

Peristiwa ini dengan cepat menyebar luas di media sosial. Video penyelamatan Maryana oleh nelayan dan warga sekitar menjadi viral. Warga sekitar lokasi kejadian turut membantu evakuasi korban.

Pihak STIE Pembangunan Tanjungpinang telah merespons kejadian ini dengan melakukan penelusuran. Ketua STIE Pembangunan, Charly Marlinda, menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kejadian tersebut. Pihaknya berjanji akan memberikan pendampingan kepada Maryana dan melakukan evaluasi terhadap sistem bimbingan skripsi.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami akan memberikan pendampingan kepada korban dan melakukan evaluasi terhadap sistem bimbingan skripsi,” ujar Marlinda.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan mental, terutama di kalangan mahasiswa yang tengah berjuang menyelesaikan tugas akhir. Tekanan akademik yang tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental jika tidak dikelola dengan baik.

Lagi Viral, Baca Juga  Harga BBM Non Subsidi Naik, Dexlite dan Pertamax Turbo Ikut Terdampak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!