MAKASSAR, – Pertemuan antara Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada Jumat (11/4/2025) tidak hanya membahas konektivitas udara dan laut antar provinsi, tetapi juga menyoroti potensi pengoperasian pesawat jenis seaplane di Sulawesi Selatan.
Isu ini menjadi perhatian khusus mengingat kondisi geografis Sulawesi Selatan yang memiliki karakteristik kepulauan.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan bahwa sekitar 40 warga tinggal di pulau-pulau dan terdapat sekitar 70 pulau berpenghuni di wilayahnya. Dalam konteks ini, penggunaan seaplane dinilai sebagai solusi transportasi yang sangat potensial untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit diakses melalui jalur darat maupun laut konvensional.
“Mengingat banyaknya pulau dan warga yang tinggal di sana, seaplane bisa menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan aksesibilitas,” ujar Gubernur Andi Sudirman usai pertemuan. Pembahasan mengenai seaplane ini juga melibatkan potensi kerja sama dengan Provinsi Sulawesi Tenggara, meskipun detailnya belum diungkapkan secara rinci.
Potensi pengoperasian seaplane diharapkan dapat membuka isolasi wilayah-wilayah kepulauan di Sulawesi Tenggara, mempermudah mobilitas penduduk, mempercepat distribusi logistik, serta berpotensi mengembangkan sektor pariwisata di pulau-pulau terpencil.
Langkah ini dinilai sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan layanan transportasi yang merata dan efisien bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali yang berada di wilayah geografis yang menantang.
Meskipun masih dalam tahap pembahasan awal, inisiatif ini menunjukkan visi kedua gubernur dalam memanfaatkan inovasi transportasi untuk mengatasi tantangan geografis dan meningkatkan konektivitas antar wilayah. Diharapkan, kajian lebih lanjut mengenai aspek teknis, regulasi, dan investasi terkait pengoperasian seaplane dapat segera dilakukan untuk mewujudkan rencana ini.