Peristiwa

Bupati Konawe Ngotot Bangun Jeti Nikel, Pemuda-Mahasiswa Soropia Siap Lawan Habis-Habisan

407
×

Bupati Konawe Ngotot Bangun Jeti Nikel, Pemuda-Mahasiswa Soropia Siap Lawan Habis-Habisan

Sebarkan artikel ini

SOROPIA – Rencana pembangunan jeti khusus nikel di pesisir Kecamatan Soropia, Konawe, Sulawesi Tenggara, kini menjadi sorotan utama. Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Lalonggasumeeto (HIPPMALA) dengan lantang menyuarakan penolakan keras terhadap proyek yang dinilai berpotensi besar merusak ekosistem laut dan sosial masyarakat setempat.

Ketua Umum HIPPMALA, Firmansyah, menegaskan bahwa pembangunan jeti nikel, yang diumumkan Bupati Konawe dalam Musrenbang Kabupaten (10/4), adalah langkah yang keliru dan mengabaikan dampak jangka panjang. Alih-alih menjadi solusi, jeti nikel justru dipandang sebagai ancaman serius bagi kelestarian lingkungan pesisir Soropia.

“Pembangunan jeti nikel ini jelas akan membawa dampak buruk bagi ekosistem pesisir. Ruang hidup masyarakat terancam, krisis lingkungan akan semakin parah, dan mata pencaharian nelayan serta potensi wisata yang menjadi andalan ekonomi masyarakat akan dirugikan,” ujar Firmansyah dengan nada tegas.

HIPPMALA menilai, potensi Soropia dan sekitarnya justru terletak pada kekayaan alam bahari dan kearifan lokal. Sektor perikanan dan pariwisata yang berkelanjutan, menurut mereka, adalah masa depan yang lebih menjanjikan bagi Konawe. Mereka mencontohkan potensi wisata seperti Permandian Bintang Samudera dan Pantai Toronipa, serta produktivitas perikanan masyarakat Bajo.

“Bupati seharusnya fokus memaksimalkan potensi perikanan dan pariwisata Soropia melalui investasi hilirisasi yang mendukung sektor-sektor ini, bukan malah memaksakan proyek jeti nikel yang jelas merusak,” kritik Firmansyah.

Kebutuhan perikanan di Konawe yang masih tinggi juga menjadi perhatian HIPPMALA. Mereka meyakini, dengan kebijakan yang tepat, Soropia dapat menjadi sentra perikanan yang signifikan, bahkan mampu memasok kebutuhan provinsi hingga nasional.

Penolakan terhadap jeti nikel ini bukan sekadar retorika. HIPPMALA menyatakan akan melakukan konsolidasi masif, melibatkan berbagai pihak mulai dari kampus, organisasi lingkungan, hingga pemerintah pusat, demi membatalkan rencana pembangunan yang dianggap membahayakan pesisir Konawe ini.

“Kami tidak akan tinggal diam. Koordinasi akan terus kami lakukan sampai rencana pembangunan jeti nikel di Soropia dibatalkan,” pungkas Firmansyah, menunjukkan keseriusan mereka dalam memperjuangkan kelestarian pesisir Konawe. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!