KENDARI – Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, bersama Direktur RSUD Kota Kendari, dr. Sukirman, melakukan kunjungan kaji tiru ke RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, Sabtu (8/3).
Kunjungan ini bertujuan mempelajari sistem pengelolaan rumah sakit modern, khususnya dalam penambahan kapasitas ruang rawat inap guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Kendari.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Siska menekankan bahwa keterbatasan kapasitas ruang rawat inap di RSUD Kota Kendari menjadi tantangan utama dalam memberikan layanan optimal bagi masyarakat. “Banyak gedung di RSUD Kota Kendari yang sudah tua, sehingga penambahan kapasitas sangat diperlukan untuk memastikan pelayanan yang lebih baik bagi pasien,” ujar Siska.
RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, sebagai rumah sakit kelas A Pendidikan milik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, telah menerapkan sistem pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Sistem ini memungkinkan pengelolaan anggaran yang lebih fleksibel dalam meningkatkan layanan kesehatan. Selain itu, rumah sakit ini juga dikenal dengan kolaborasi yang kuat antara tenaga medis dan nonmedis, yang terlihat dari tingginya jumlah kunjungan pasien serta berbagai penghargaan yang telah diraih.
Pemkot Kendari berencana mengadopsi beberapa langkah strategis berdasarkan hasil kaji tiru tersebut. Langkah-langkah itu mencakup penambahan kapasitas tempat tidur, perluasan layanan kesehatan agar lebih mudah diakses masyarakat, serta peningkatan kualitas pelayanan melalui manajemen rumah sakit yang lebih profesional. Dengan strategi ini, diharapkan waktu tunggu pasien dapat berkurang dan sistem kesehatan Kota Kendari semakin tangguh dalam menghadapi situasi darurat maupun wabah penyakit.
Melalui pembelajaran dari RSUD R.T. Notopuro, Pemkot Kendari optimistis dapat mewujudkan layanan kesehatan yang lebih cepat, aman, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. (red)
