KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar uji kompetensi bagi seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Asisten, dan Staf Ahli pada 24-25 Maret 2025 di Balai Kota Kendari. Kegiatan ini merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi kinerja, sekaligus upaya penyegaran organisasi.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Amir Hasan, mengungkapkan bahwa uji kompetensi ini telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Kami telah mendapatkan rekomendasi dari Kemendagri dan BKN tentang uji kompetensi ini,” ujarnya, Selasa (25/3/2025).
Uji kompetensi ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja para pejabat dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memaparkan program kerja dalam mendukung pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dan Sudirman. Hasilnya akan menjadi pertimbangan dalam penempatan pejabat di lingkungan Pemkot Kendari.
“Wali Kota Kendari yang sudah definitif tentu akan mencari OPD, Asisten, dan Staf Ahli yang profesional,” tambah Amir Hasan.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, sebelumnya telah menegaskan bahwa perombakan OPD akan dilakukan pasca lebaran Idul Fitri. Ia menekankan bahwa hasil uji kompetensi akan menjadi dasar utama dalam menentukan posisi kepala dinas.
“Kita refleksi. Mudah-mudahan hasilnya baik dan saya harapkan apa hasil dari ini bisa membantu saya menjadi pertimbangan untuk menentukan posisi-posisi kepala dinas yang ada di Pemkot, insya Allah habis lebaran perombakan,” ungkapnya.
Inspektur Kota Kendari, Sri Yusnita, yang turut menjadi bagian dari tim uji kompetensi, menegaskan bahwa tujuan utama evaluasi ini adalah meningkatkan efektivitas pemerintahan, memetakan kompetensi pejabat pimpinan tinggi pratama (PPT Pratama), dan menyegarkan birokrasi.
Tim penguji terdiri dari lima orang, yakni dua akademisi, seorang Inspektur, dan dua tokoh masyarakat Kota Kendari. Hasil uji kompetensi ini akan dilaporkan ke Kemendagri dan BKN. Setelah mendapatkan rekomendasi dari kedua instansi tersebut, Pemkot Kendari akan melakukan rotasi dan mutasi sebagai bagian dari penyegaran organisasi.
Langkah ini menimbulkan berbagai spekulasi di tengah publik. Apakah perombakan ini benar-benar bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan, atau justru menjadi ajang konsolidasi kekuasaan? Waktu yang akan menjawab. (red0
