ASR Gubernurku

Gubernur Sultra Gaungkan Stabilitas Daerah di Perayaan Dharmasanti Nyepi

237
×

Gubernur Sultra Gaungkan Stabilitas Daerah di Perayaan Dharmasanti Nyepi

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka

KENDARI Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka menunjukkan keharmonisannya dengan umat Hindu di wilayahnya.

Hal ini dibuktikan dengan kehadirannya dalam perayaan Dharmasanti Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 tingkat provinsi yang berlangsung khidmat di Pura Penataran Agung Jagadhita Kendari, Sabtu malam (19/4).

Acara yang mengusung tema “Manawasewa Madhawasewa” ini menjadi momentum bagi umat Hindu untuk merefleksikan diri sekaligus meneguhkan komitmen dalam mendukung program pembangunan daerah, khususnya “Sultra Maju Menuju Masyarakat Aman, Sejahtera, dan Religius”.

Ketua panitia acara, Mayor (CKE) Made Armika, S.Sos., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran Gubernur Andi Sumangerukka beserta seluruh tamu undangan.

“Kehadiran Bapak Gubernur dan para tamu undangan merupakan kehormatan besar bagi kami segenap umat Hindu di Sulawesi Tenggara,” ujarnya dengan penuh apresiasi.

Gubernur Andi Sumangerukka dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh umat Hindu untuk turut serta menjaga stabilitas daerah. Menurutnya, stabilitas merupakan fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

“Sulawesi Tenggara ini kaya akan sumber daya alam, terutama nikel. Namun, kekayaan ini tidak akan memberikan manfaat maksimal jika kita tidak mampu menjaga rasa aman dan stabilitas politik di daerah kita,” tegasnya.

Lebih lanjut, Andi Sumangerukka menyoroti potensi besar Sultra dalam menghadapi era transisi energi global. “Sekitar 60 persen cadangan nikel dunia ada di Indonesia, dan sebagian besarnya berada di Sulawesi Tenggara. Ini adalah potensi yang sangat besar untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik di masa depan,” paparnya.

Selain potensi sumber daya alam, Gubernur juga menekankan pentingnya menciptakan iklim investasi yang kondusif. Ia mencontohkan keberhasilan Provinsi Bali dalam memanfaatkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan daerah yang signifikan.

“Kabupaten Badung di Bali tahun lalu mampu mengembalikan dana SILPA sebesar Rp4 triliun. Sementara Sultra, saat ini masih sangat bergantung pada dana transfer dari pusat, mencapai 65 persen,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Andi Sumangerukka juga menyampaikan pandangannya mengenai prioritas pembangunan. Menurutnya, sektor kesehatan dan pendidikan harus menjadi investasi utama.

“Sehat itu adalah investasi. Jika masyarakat sehat, mereka akan produktif dan mampu menghasilkan. Sebaliknya, jika sakit, seluruh potensi akan hilang,” ujarnya. Ia pun mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga pola hidup sehat, mulai dari pikiran, pola makan, hingga aktivitas fisik.

Menutup sambutannya, Gubernur Andi memberikan pesan khusus kepada generasi muda Sultra. “Adik-adikku sekalian harus mempersiapkan diri untuk bersaing. Pemerintah akan berupaya memfasilitasi, namun kalian juga harus aktif mengembangkan potensi diri,” pesannya dengan nadaMemberi semangat.

Sementara itu, Ketua Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sultra, Prof I Nyoman Sudiana, menjelaskan makna mendalam dari Hari Suci Nyepi.

“Dharmasanti Hari Sunyi Nyepi ini adalah momen penerungan atas segala kesalahan yang telah diperbuat. Bagi saudara-saudara muslim, ini serupa dengan kembali ke fitrah atau membersihkan diri,” jelasnya.

Ia juga menegaskan komitmen umat Hindu di Sultra untuk terus mendukung pemerintah daerah dalam membangun dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Acara peringatan Dharmasanti Hari Suci Nyepi ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya pengurus PHDI Pusat, utusan Dirjen Kementerian Agama RI, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sultra, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra, perwakilan Pemerintah Kota Kendari, para pemuka agama Hindu, serta anggota DPRD yang beragama Hindu. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!