MancanegaraPeristiwa

Thailand Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Antraks, Ratusan Diduga Terpapar

114
×

Thailand Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Antraks, Ratusan Diduga Terpapar

Sebarkan artikel ini
infeksi bakteri daging sapi mentah

BANGKOK – Thailand mengumumkan kematian pertama akibat penyakit antraks pada Kamis (2/5), menyusul terkonfirmasinya dua kasus infeksi dan ratusan orang lainnya yang diduga kuat terpapar bakteri mematikan tersebut.

Seorang pria berusia 53 tahun di Provinsi Mukdahan, wilayah timur laut Thailand yang berbatasan langsung dengan Laos, dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (30/4) setelah terinfeksi antraks.

Pemerintah Thailand melalui keterangan resminya menyatakan bahwa satu kasus tambahan telah terkonfirmasi di provinsi yang sama. Selain itu, tiga kasus lain saat ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

Otoritas kesehatan setempat mengidentifikasi setidaknya 638 orang yang berpotensi terpapar bakteri Bacillus anthracis, penyebab antraks. Mayoritas dari mereka diduga terpapar setelah mengonsumsi daging sapi mentah atau setengah matang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 36 orang diketahui terlibat langsung dalam proses penyembelihan hewan.

“Seluruh individu yang mungkin melakukan kontak dengan daging yang terinfeksi sedang dalam pemantauan ketat dan telah diberikan antibiotik sebagai langkah pencegahan,” demikian pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan Thailand.

Menyikapi situasi ini, Departemen Peternakan bersama Kementerian Pertanian Thailand bergerak cepat dengan menetapkan zona karantina seluas 5 kilometer di sekitar lokasi ditemukannya infeksi. Selain itu, pemerintah juga mengumumkan rencana vaksinasi terhadap 1.222 ekor sapi yang berada di wilayah tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ditemukan adanya gejala penyakit atau kematian mendadak pada hewan ternak di wilayah terdampak.

Antraks sendiri merupakan penyakit bakteri langka namun serius yang umumnya ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau melalui konsumsi daging yang terkontaminasi bakteri. Penyakit ini diketahui tidak menular antar manusia.

Catatan kasus antraks di Thailand menunjukkan bahwa negara ini terakhir kali melaporkan infeksi pada manusia pada tahun 2017 dengan dua kasus tanpa adanya korban jiwa. Sebelumnya, pada tahun 2000, Thailand juga mencatat 15 kasus antraks yang seluruh pasiennya berhasil sembuh.

Lagi Viral, Baca Juga  Layanan Pelanggan 24 Jam Telkomsel Siap Dampingi Jemaah Haji

Kabar kematian akibat antraks di Thailand ini terjadi di tengah meningkatnya laporan kasus serupa di kawasan Asia Tenggara. Negara tetangga, Laos, tercatat memiliki 129 kasus antraks dengan satu kematian pada tahun lalu. Sementara itu, Vietnam juga melaporkan 13 kasus infeksi antraks pada Mei 2023.

Pihak berwenang Thailand saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi sumber utama infeksi. Langkah-langkah pengawasan di wilayah perbatasan juga akan diperketat guna mencegah potensi penyebaran penyakit lebih lanjut. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!