Daerah

Ratusan Kepala Keluarga di Kolaka Utara Terisolasi Akibat Jembatan Ambruk Diterjang Banjir

174
×

Ratusan Kepala Keluarga di Kolaka Utara Terisolasi Akibat Jembatan Ambruk Diterjang Banjir

Sebarkan artikel ini
Banjir Terjang Kolaka Utara: Dua Jembatan Ambruk, Ratusan KK Terisolasi

Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara – Sebanyak 230 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, dilaporkan terisolasi setelah dua jembatan penghubung antardusun ambruk akibat terjangan banjir pada Sabtu (19/4/2025).

Dilansir dari Garuda TV, Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan sejumlah sungai meluap dan merendam ratusan rumah warga di empat desa Kecamatan Lasusua.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara, Andi Faizal, mengungkapkan bahwa empat desa di Kecamatan Lasusua, yakni Ponggiha, Tojabi, Batu Ganda, dan Watuliu, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa di beberapa titik. Bahkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djafar Harun turut terendam.

“Ketinggian air ada yang mencapai pinggang orang dewasa di beberapa titik. Termasuk RSUD Djafar Harun juga terendam,” ujar Andi Faizal saat meninjau lokasi terdampak, seperti dikutip dari berbagai sumber.

Data sementara BPBD Kolaka Utara mencatat sedikitnya 47 rumah, satu masjid, dan sejumlah sekolah terendam banjir. Di Desa Tojabi, 41 rumah warga termasuk fasilitas rumah sakit ikut terdampak. Sementara itu, laporan pasti jumlah rumah terendam di Desa Watuliu masih dalam proses pendataan.

Andi Faizal menambahkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Damkar, Dinas PU, Satpol PP, TNI, dan Polri, untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan rumah warga setelah air mulai surut.

Kepala Desa Batuganda, Masbahuddin, menyampaikan kondisi memprihatinkan di wilayahnya. Dua jembatan yang menjadi akses utama penghubung Dusun 3 ke Dusun 5 dan Dusun 6 mengalami kerusakan berat hingga putus total.

“Tidak ada akses lain. 230 KK warga kami terisolasi,” ungkap Masbahuddin.

Selain ambruknya jembatan, dilaporkan tujuh rumah warga di Desa Batuganda mengalami rusak berat. Akses menuju sekolah serta jaringan distribusi air bersih ke Dusun 1, 2, dan 3 juga ikut terdampak akibat banjir.

Pantauan di lapangan menunjukkan respons cepat dari Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara. Tim dari Dinas Sosial dan Dinas Pekerjaan Umum telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen kerusakan, menyalurkan bantuan darurat, serta berupaya membuka akses sementara ke wilayah-wilayah yang terisolasi. Upaya penanganan darurat dan pendataan kerugian terus dilakukan untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir ini. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!