Ekobis

Raksasa Smelter China, Huayou Kembangkan Kawasan Industri Baterai di Pomalaa

139
×

Raksasa Smelter China, Huayou Kembangkan Kawasan Industri Baterai di Pomalaa

Sebarkan artikel ini
Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)

JAKARTA – Zhejiang Huayou Cobalt Co, perusahaan smelter nikel terkemuka asal Tiongkok, tengah melebarkan sayapnya di Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan mengembangkan kawasan industri di Pomalaa, Kabupaten Kolaka. Langkah ini diyakini akan menarik investasi lebih lanjut dalam rantai pasok baterai listrik di Indonesia.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Huayou saat ini sedang membangun fasilitas umum untuk kawasan industri yang diberi nama Indonesia Pomalaa Industrial Park (IPIP). Pengembangan ini meniru model kawasan industri serupa yang telah sukses dibangun Huayou di Morowali dan Weda Bay.

“Mereka sekarang ingin mengembangkan juga sendiri untuk lahan industrial park seperti di Morowali dan Weda Bay, rencananya di Pomalaa,” kata Menteri Rosan di Jakarta, Selasa (29/4).

Rosan menambahkan, rencana pengembangan IPIP ini diperkirakan akan menarik investasi intensif dari Huayou di masa mendatang. Dalam pertemuan dengan pimpinan Huayou di China pada Desember tahun lalu, perusahaan tersebut telah menyampaikan komitmen untuk menambah investasi dalam rantai pasok baterai listrik di Indonesia.

“Mereka menyampaikan potensi untuk investasi dari Group Huayou ini, ke depannya menurut perhitungan mereka bisa mencapai US$20 miliar (sekitar Rp335,54 triliun) tambahan,” tuturnya.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi Huayou di Indonesia hingga akhir bulan ini telah mencapai US$8,5 miliar atau sekitar Rp142,6 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.777 per dolar AS). BKPM memperkirakan rincian proyek investasi lanjutan Huayou akan diumumkan pada minggu ketiga bulan Mei.

Sementara itu, Deputy Director of External Affairs Huayou Indonesia, Stevanus, belum dapat memberikan angka pasti terkait alokasi investasi untuk pengembangan IPIP. Menurutnya, nilai investasi masih bersifat dinamis karena Huayou saat ini masih fokus pada pembangunan fasilitas umum di kawasan industri tersebut.

Lagi Viral, Baca Juga  Bank Sultra Dukung Penuh Pesona Tenun Tolaki “Hinoru Ndolaki” di Indonesia Fashion Week 2025

“Kawasan industri Pomalaa masih berkembang jadi nilai pastinya masih dinamis,” kata Stevanus saat dikonfirmasi.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Huayou mengambil alih peran LG Energy Solution Ltd (LGES) dalam proyek Titan, sebuah usaha patungan baterai dengan Indonesia Battery Corporation (IBC).

Dalam proyek ini, Huayou akan memimpin konsorsium yang mengintegrasikan seluruh rantai pasok, mulai dari hulu pertambangan, smelter, pabrik bahan baku baterai, hingga perakitan sel baterai bersama IBC. Pengembangan IPIP di Pomalaa ini menjadi langkah strategis Huayou untuk memperkuat posisinya dalam ekosistem baterai listrik di Indonesia. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!