Peristiwa

PETAKA DI PROYEK JETTY PT IPIP KOLAKA: Dua Dump Truck Terlibat Insiden Mengerikan, Satu Pekerja Tewas

1023
×

PETAKA DI PROYEK JETTY PT IPIP KOLAKA: Dua Dump Truck Terlibat Insiden Mengerikan, Satu Pekerja Tewas

Sebarkan artikel ini

KOLAKA – Suasana duka menyelimuti area pembangunan Jetty PT. IPIP di Desa Oko-Oko, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Minggu (13/4) sore. Kecelakaan kerja mengerikan terjadi sekitar pukul 16.30 WITA, melibatkan dua unit dump truck dan merenggut nyawa seorang pekerja muda serta menyebabkan satu lainnya luka-luka.

Informasi yang dihimpun Perdetik dari lokasi kejadian menyebutkan, insiden nahas itu melibatkan dump truck 12 roda merek Howo bernopol DD 9983 XX dengan nomor lambung 203 yang dikemudikan Ardi Yanto, dan dump truck 10 roda merek Howo tanpa plat nomor dengan nomor lambung 164 yang dikemudikan Nurham Saba. Tragisnya, Nurham Saba saat itu tidak seorang diri, melainkan ditemani seorang helper bernama Andi (23), warga Desa Polenga, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka.

Kronologi bermula saat dump truck 12 roda yang dikemudikan Ardi Yanto usai mengangkut material batu dari area tambang di Fit A, Gunung Batu.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 800 meter, truk tersebut tiba di area penyimpanan batu Jetty PT. IPIP dan tengah melakukan manuver mundur untuk menurunkan muatannya di lokasi yang telah ditentukan.

Tak lama berselang, dump truck 10 roda yang dikemudikan Nurham Saba bersama Andi tiba di lokasi yang sama.

Kendaraan tersebut kemudian mundur dan berhenti di sisi kanan dump truck 12 roda, dengan perkiraan jarak hanya sekitar dua meter, dengan maksud untuk melakukan aktivitas penurunan muatan batu.

Petaka tak terhindarkan saat proses pembuangan batu dari dump truck 12 roda sedang berlangsung.

Bak belakang truk tiba-tiba ambruk dan terjatuh ke arah kanan. Akibatnya fatal, bak dan muatan batu yang berton-ton beratnya itu langsung menghantam bagian depan samping kiri dump truck 10 roda yang berada persis di sebelahnya.

Lagi Viral, Baca Juga  Tak Sampai 24 Jam, Polisi Ringkus Mahasiswi Pembuang Bayi di Tahoa

Hantaman keras itu mengenai kabin dump truck 10 roda, tempat di mana Andi dan Nurham Saba berada.

Benturan dahsyat tersebut mengakibatkan Andi, sang helper muda, mengalami luka parah yang merenggut nyawanya seketika di lokasi kejadian. Sementara itu, Nurham Saba, sang sopir, hanya mengalami luka ringan akibat insiden mengerikan tersebut.

Teriakan histeris dan kepanikan langsung pecah di lokasi kejadian. Para pekerja lain yang berada di sekitar area proyek bergegas memberikan pertolongan.

Evakuasi terhadap kedua korban segera dilakukan. Andi yang telah dinyatakan meninggal dunia dan Nurham Saba yang mengalami luka ringan dilarikan ke Puskesmas Tanggetada untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Aparat kepolisian dari Polres Kolaka bergerak cepat merespons laporan kejadian ini. Sekitar pukul 21.30 WITA, tim investigasi Polres Kolaka tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung memasang garis polisi (police line) untuk mengamankan lokasi dan melakukan olah TKP.

Tim investigasi kemudian meninggalkan lokasi kejadian pada pukul 22.30 WITA setelah melakukan serangkaian penyelidikan awal.

Akibat kecelakaan tragis ini, selain merenggut nyawa Andi, dump truck 10 roda juga mengalami kerusakan parah pada bagian depan dan samping kiri. Kerugian materiil diperkirakan cukup signifikan.

Saat ini, kasus kecelakaan kerja yang merenggut nyawa ini tengah dalam penanganan pihak Polres Kolaka.

Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan dan memastikan langkah-langkah penanganan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Pihak kepolisian juga menegaskan akan mendalami standar keselamatan kerja di area proyek tersebut guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari.

Sorotan Standar Keselamatan Kerja, Siapa Bertanggung Jawab?

Kecelakaan kerja tragis yang merenggut nyawa seorang helper di area pembangunan Jetty PT. IPIP, Kolaka, memunculkan pertanyaan besar mengenai tanggung jawab pihak perusahaan.

Lagi Viral, Baca Juga  Kebakaran Maut Kendari: Polisi Periksa Kekasih Ibu Korban dan Tetangga

Insiden yang melibatkan dua unit dump truck milik PT. TRK ini sontak menjadi sorotan, terutama terkait standar keselamatan kerja yang diterapkan di lingkungan proyek.

Pertanyaan mendasar yang kini menjadi perhatian publik adalah sejauh mana tanggung jawab PT. IPIP sebagai pemilik proyek dan PT. TRK sebagai perusahaan kontraktor yang mengoperasikan dump truck tersebut.

Siapa yang sebenarnya memiliki kewajiban utama dalam memastikan keselamatan para pekerja di lapangan?

Sebagai pemilik proyek, PT. IPIP tentu memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas di area kerjanya, termasuk yang dilakukan oleh pihak kontraktor, berjalan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.

Hal ini meliputi pengawasan terhadap implementasi prosedur keselamatan, memastikan kelayakan peralatan yang digunakan, serta memberikan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh pekerja.

Di sisi lain, PT. TRK sebagai perusahaan yang mengerahkan dump truck dan para pekerja, memiliki tanggung jawab langsung terhadap keselamatan para pekerjanya.

Kewajiban ini mencakup memastikan bahwa para pengemudi dan helper memiliki kualifikasi yang memadai, kendaraan dalam kondisi laik operasi, serta adanya pelatihan dan sosialisasi mengenai potensi risiko kerja dan cara pencegahannya.

Insiden tragis ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak terkait untuk lebih meningkatkan pengawasan dan implementasi standar keselamatan kerja di lingkungan proyek, demi mencegah terulangnya kejadian serupa yang merenggut nyawa pekerja.

Pihak berwenang diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas jika ditemukan adanya kelalaian dalam penerapan standar keselamatan kerja. (Ixan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!