Kolaka, – Pemerintah Kabupaten Kolaka menunjukkan optimisme tinggi dalam upaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029.
Target-target ambisius pun dipasang dalam dokumen perencanaan strategis yang tengah disusun dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Ballroom Sutan Raja, Kamis (8/5).
Berdasarkan data yang disampaikan dalam Musrenbang, Kabupaten Kolaka telah menunjukkan tren positif dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Pada tahun 2024, tingkat kemiskinan berhasil ditekan menjadi 11,67%, dan tingkat pengangguran terbuka berada di angka 2,29%.
Namun, Pemkab Kolaka tidak berpuas diri dengan capaian tersebut. Dalam draf RPJMD 2025-2029, target yang lebih ambisius ditetapkan untuk lima tahun ke depan. Pemerintah daerah menargetkan penurunan angka kemiskinan menjadi 9,25% dan penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 1,61% pada tahun 2030.
Bupati Kolaka, Amri, mengungkapkan keyakinannya bahwa target tersebut dapat tercapai melalui berbagai program dan kebijakan yang akan dirumuskan dalam RPJMD.
Menurutnya, visi “Terwujudnya Kabupaten Kolaka yang Berkeadilan, Maju dan Unggul” menjadi landasan utama dalam merancang program-program yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan pembukaan lapangan kerja.
“Kami sangat optimis dapat mencapai target penurunan kemiskinan dan pengangguran yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Optimisme ini didasari oleh berbagai potensi daerah yang kita miliki serta komitmen yang kuat untuk melaksanakan program-program yang efektif dan tepat sasaran,” ujar Bupati Amri.
Lebih lanjut, Bupati Amri menjelaskan bahwa strategi untuk mencapai target tersebut akan melibatkan berbagai sektor, mulai dari penguatan sektor ekonomi lokal, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja, hingga pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan.
Selain itu, program-program inovatif seperti “Lima Kartu BERAMAL” yang baru diluncurkan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi beban ekonomi masyarakat rentan dan menciptakan peluang-peluang baru.
“Kami menyadari bahwa mencapai target ini membutuhkan kerja keras dan sinergi dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dalam penyusunan RPJMD ini, kami sangat terbuka terhadap masukan dan aspirasi dari seluruh elemen masyarakat agar program-program yang dihasilkan benar-benar relevan dan efektif dalam mengatasi permasalahan kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Kolaka,” pungkasnya.
Dengan target yang jelas dan optimisme yang tinggi, Kabupaten Kolaka menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan memiliki kesempatan kerja yang luas melalui perencanaan pembangunan yang matang dalam RPJMD 2025-2029. (red)