KENDARI— Potensi demografi dan ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi sorotan utama dalam acara pembukaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2025 di Kendari. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Provinsi Sultra, Bismi Maulana Nugraha, menyebut pertumbuhan ekonomi daerah ini melampaui rata-rata nasional.
“Yang mengesankan adalah pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara ternyata lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Bismi dalam sambutannya di area Ex MTQ Kendari, Sabtu (25/10/2025).
Acara yang berlangsung meriah ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, dengan pemukulan beduk sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan BIK. Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, turut hadir dalam $Opening Ceremony$ tersebut.
Lebih lanjut, Bismi Maulana Nugraha memaparkan data potensi demografi Sultra. Dari total 2,8 juta jiwa penduduk, lebih dari 60 persen berada pada usia produktif. Angka ini, menurutnya, mengindikasikan kekuatan tenaga kerja dan potensi wirausaha yang besar di Bumi Anoa.
Kehadiran Wakil Wali Kota Sudirman dalam perhelatan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung program inklusi keuangan, sejalan dengan visi Sultra yang ingin mengoptimalkan potensi ekonominya.
Rangkaian kegiatan BIK 2025 diharapkan dapat meningkatkan literasi dan akses masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan. (red)
