KENDARI, SULTRA – Suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan mewarnai Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (15/5), dengan agenda utama Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama atas Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sultra Tahun 2025–2029. Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, hadir langsung dan menandatangani nota kesepakatan bersama Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala, disaksikan oleh jajaran Forkopimda dan para pejabat tinggi daerah.
Gubernur Andi Sumangerukka menyampaikan apresiasi atas kelancaran seluruh proses pembahasan rancangan awal RPJMD yang telah berjalan dengan baik berkat kolaborasi yang erat antara pemerintah provinsi dan DPRD. Ia secara khusus menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD atas saran dan masukan yang berharga.
“Saran dan masukan dari DPRD ini akan menjadi rekomendasi penting yang akan kami tindak lanjuti dalam penyempurnaan rancangan awal RPJMD,” jelas Gubernur. Langkah selanjutnya, kata dia, adalah tahapan konsultasi kepada Menteri Dalam Negeri melalui Ditjen Bina Pembangunan Daerah.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya penetapan RPJMD sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan, yakni tidak lebih dari enam bulan setelah pelantikan kepala daerah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa implementasi program-program prioritas pembangunan daerah dapat segera dimulai sesuai dengan rencana.
Penandatanganan nota kesepakatan ini menandai komitmen formal antara eksekutif dan legislatif dalam menyukseskan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Proses yang berjalan lancar dan harmonis ini diharapkan menjadi modal kuat dalam mewujudkan visi “Sulawesi Tenggara yang Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius” dalam lima tahun mendatang. (red)
