Kendari, Sulawesi Tenggara – Sulawesi Tenggara (Sultra) siap menjadi pusat diskusi strategis mengenai peran vital sektor energi dan hilirisasi sumber daya alam dalam memacu pembangunan nasional. Pemerintah Provinsi Sultra akan menggelar Seminar Nasional bertajuk “Kajian Strategis Energi dan Hilirisasi Dalam Mendukung Pembangunan Nasional” pada Selasa, 20 Mei 2025, bertempat di Claro Hotel Kendari, Jalan Edy Sabara No.89.
Acara bergengsi ini akan menghadirkan sejumlah tokoh penting dan ahli di bidangnya. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, S.E., dijadwalkan hadir sebagai keynote speaker untuk memberikan pandangan kunci terkait arah kebijakan energi dan hilirisasi nasional. Selain itu, Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, juga akan turut hadir dan memberikan sambutan.
Seminar ini akan semakin kaya dengan kehadiran narasumber kompeten yang memiliki rekam jejak mumpuni di sektor energi, pertambangan, dan pembangunan nasional. Mereka adalah:
- Irwanuddin H.I Kulla (Tenaga Ahli Menteri ESDM RI)
- Dr. Ir. Musri, MT (Tenaga Ahli Menteri ESDM RI)
- Komjen. Pol. (Purn) Nanan Soekarna (Ketua Asosiasi Penambang Nikel Indonesia)
- Prof. Dr. Laode Masihu Kamaludin (Rektor UICI)
- Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., Asean Eng (Presidium MW KAHMI Sultra)
- Anton Timbang (Ketua KADIN Sultra)
Seminar nasional ini terbuka untuk partisipasi masyarakat luas dan menawarkan berbagai keuntungan bagi pesertanya, termasuk sertifikat, kesempatan memperluas jaringan profesional, serta mendapatkan wawasan mendalam mengenai isu-isu strategis di sektor energi dan hilirisasi. Rangkaian acara akan dimulai pada pukul 09.00 WITA hingga selesai.
Bagi masyarakat yang tertarik untuk mengikuti seminar ini dan mendapatkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi panitia melalui nomor telepon 0852-1656-1351.
Kegiatan ini diharapkan menjadi forum yang produktif dalam meningkatkan pemahaman bersama mengenai urgensi pengelolaan sumber daya energi yang berkelanjutan dan pentingnya hilirisasi komoditas unggulan daerah dalam rangka mengakselerasi pembangunan nasional, khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki potensi sumber daya alam yang signifikan.
Kehadiran para pemangku kebijakan dan ahli diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan inovatif untuk kemajuan bangsa.**