KENDARI – Bursa calon Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari makin panas. Tiga nama sudah dikantongi panitia seleksi (pansel) dan tinggal menunggu lampu hijau dari Wali Kota. Namun, sebelum kursi empuk Sekda diduduki, publik dibuat penasaran dengan isi dompet alias harta kekayaan para kandidat.
Data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pun blak-blakan mengungkapkannya.
Dari tiga nama yang lolos, yakni Abdul Rauf (Kepala Dinas Ketapang), Amir Hasan (Asisten I Setda/Plt Setda Kendari), dan Jahudding (Asisten II Setda), satu nama bikin mata terbelalak.
Dialah Amir Hasan. Berdasarkan LHKPN per Januari 2025 (periodik 2024), total kekayaannya mencapai Rp 14.902.385.600!
Kekayaan Amir Hasan mayoritas berasal dari aset tanah dan bangunan yang nilainya fantastis, yakni Rp 13.881.600.000. Aset-aset properti itu tersebar di Kota Kendari dan Konawe Selatan. Selain itu, dia juga punya mobil Toyota keluaran 2020 senilai Rp 500 juta. Meski begitu, Amir juga tercatat memiliki utang lumayan besar, mencapai Rp 333.584.404.
Lantas, bagaimana dengan dua kandidat lainnya?
Abdul Rauf tercatat memiliki total harta Rp 986.150.400. Asetnya didominasi tanah dan bangunan senilai Rp 920 juta, serta sebuah mobil Suzuki Grand Vitara lawas tahun 1995 seharga Rp 30 juta. Dia juga punya tanggungan utang sebesar Rp 24.549.600.
Sementara itu, Jahudding memiliki total kekayaan Rp 4.757.348.850. Aset terbesarnya juga berupa tanah dan bangunan di Kota Kendari dengan nilai Rp 2.954.000.000. Dia juga memiliki beberapa kendaraan, seperti Toyota Rush dan Suzuki ST 150, dengan total nilai Rp 191 juta. Kabar baiknya, Jahudding tercatat tidak memiliki utang sepeser pun.
Kekayaan para kandidat ini tentu menjadi perhatian publik. Diharapkan, Sekda terpilih nanti tidak hanya piawai dalam birokrasi, tapi juga memiliki integritas tinggi dan amanah dalam mengelola keuangan daerah. Siapa yang bakal dipilih Wali Kota Kendari? Kita tunggu saja!. (Red)