Kendari, – Di balik hiruk pikuk seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, muncul satu nama yang tak asing di telinga jajaran birokrasi dan masyarakat Kota Kendari, Amir Hasan, STP., SH., M.Si.
Sosok yang kini menjabat sebagai Pj Sekkot Kendari dan juga sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra di Sekretariat Daerah ini, bukan sekadar kandidat, melainkan representasi perjalanan panjang pengabdian seorang “pelayan” kota yang telah menapaki berbagai jenjang pemerintahan.
Lahir di Andoolo pada 3 Januari 1972, Amir Hasan telah mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) selama lebih dari tiga dekade.
Jejak karirnya terentang luas, mulai dari level kelurahan hingga menduduki posisi strategis di Sekretariat Daerah. Pengalamannya yang beragam ini menjadi modal tak ternilai dalam memahami seluk-beluk pemerintahan dan kebutuhan masyarakat Kota Kendari.
Perjalanan birokrasi Amir Hasan dimulai dari “akar rumput” pemerintahan. Ia pernah bersentuhan langsung dengan dinamika masyarakat sebagai Kasubsi Kebersihan Jalan Lingkungan dan Kasi Pemerintahan Kelurahan Korumba.
Bahkan, amanah sebagai Lurah Baruga menjadi titik penting dalam menempa jiwa kepemimpinannya di tingkat terdepan pelayanan publik. Pengalaman ini memberikannya perspektif yang holistik tentang tantangan dan harapan warga kota.
Tak berhenti di tingkat kelurahan, Amir Hasan terus mengembangkan diri dan kapasitasnya. Ia dipercaya memimpin wilayah sebagai Camat Baruga dan Camat Kadia, mengkoordinasikan berbagai sektor pembangunan dan pelayanan di tingkat kecamatan. Kemampuannya dalam memimpin dan mengelola wilayah administratif teruji dalam rentang waktu yang cukup lama.
Kiprah Amir Hasan terus menanjak ke level yang lebih strategis. Ia sempat mengawal ketertiban dan keamanan kota sebagai Sekretaris hingga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP). Pengalaman di bidang penegakan peraturan daerah ini mengasah ketegasannya dalam menjalankan amanah dan menegakkan disiplin.
Sebelum akhirnya menduduki posisi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Amir Hasan juga sempat menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum.
Pengalaman ini memperkaya pemahamannya tentang aspek-aspek penting dalam tata kelola pemerintahan, termasuk administrasi, keuangan, dan kepegawaian.
Puncak pengabdian Amir Hasan hingga saat ini adalah jabatannya sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra.
Namun, amanah yang lebih besar kini menanti di depan mata. Kepercayaan pimpinan daerah terhadap kompetensinya bahkan telah dibuktikan dengan penunjukannya sebagai Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kota Kendari.
Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa pengalamannya yang matang dan pemahamannya yang mendalam tentang seluk-beluk Pemkot Kendari menjadikannya salah satu kandidat terkuat untuk menduduki kursi Sekda definitif.
Dedikasi dan pengabdian Amir Hasan sebagai ASN tidak hanya tercermin dalam rekam jejak jabatannya yang panjang, tetapi juga dalam penghargaan yang telah diterimanya dari negara.
Ia dianugerahi Satyalancana Karya Satya X Tahun pada tahun 2010 oleh Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bentuk penghargaan atas pengabdiannya selama 10 tahun.
Kemudian, pada tahun 2015, ia kembali menerima Satyalancana Karya Satya XX Tahun dari Presiden Joko Widodo, menandakan pengabdiannya yang telah melampaui dua dekade dengan loyalitas dan integritas. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen dan kinerja Amir Hasan dalam melayani negara dan masyarakat.
Dengan bekal pendidikan yang mumpuni di bidang pertanian, hukum, dan administrasi pembangunan, serta torehan penghargaan atas pengabdiannya, Amir Hasan hadir sebagai sosok yang tidak hanya memiliki rekam jejak yang solid, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan potensi Kota Kendari.
Kiprahnya yang panjang sebagai “pelayan” kota menjadi garansi bahwa ia akan mendedikasikan seluruh kemampuan dan pengalamannya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Kendari jika diberi amanah sebagai Sekretaris Daerah.
Kini, harapan baru tersemat di pundaknya, menanti keputusan akhir untuk mengemban tugas yang lebih besar demi kemajuan “Kota Lulo”. (red)