Kendari,– Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, yang ditandai dengan dimulainya pembangunan Menara Mandiri di Kendari. Pendirian gedung ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Bank Mandiri dalam menyediakan layanan keuangan modern yang inovatif serta selaras dengan perkembangan pasar dan kebutuhan masyarakat.
Prosesi peletakan batu pertama Menara Mandiri Kendari dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, jajaran pejabat daerah, serta Direksi Bank Mandiri pada Minggu (16/3). Gedung yang berlokasi di Jalan Abdullah Silondae No. 45, Kendari ini diharapkan dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah, mulai dari layanan perbankan personal, transaksi keuangan, hingga pengelolaan likuiditas bagi para pelaku usaha di kota tersebut.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menuturkan bahwa pembangunan Menara Mandiri Kendari menjadi wujud nyata komitmen bank dalam menghadirkan inovasi serta merespons kebutuhan masyarakat dan dunia usaha. Gedung ini akan berdiri di atas lahan seluas 3.455 m2 dengan satu menara setinggi 10 lantai dan luas bangunan sekitar 14.000 m2.
“Kami berharap gedung ini dapat memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengakses layanan keuangan secara terpadu, mendukung konektivitas global, memperluas peluang ekspansi bisnis, serta meningkatkan akses terhadap investasi dengan berbagai produk dan layanan keuangan unggulan,” ujar Darmawan di Kendari, Minggu (16/3).
Pembangunan Menara Mandiri Kendari ditargetkan selesai pada 2026, dengan dampak ekonomi yang signifikan, baik melalui penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat lokal maupun peningkatan aktivitas bisnis di sekitar kawasan tersebut.
Dari segi desain, Menara Mandiri Kendari mengusung arsitektur yang ikonik dengan tetap mempertahankan identitas Bank Mandiri yang berpadu dengan unsur kearifan lokal. Gedung ini juga akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti auditorium, Safe Deposit Box, serta ruang terbuka hijau di lantai dasar dan setiap tingkatnya.
Sebagai bagian dari visi “Becoming Indonesia’s Sustainability Champion for A Better Future,” Menara Mandiri Kendari dirancang dengan konsep ramah lingkungan yang efisien dan berkelanjutan, guna menciptakan keseimbangan antara infrastruktur modern dan kelestarian lingkungan.
Dengan keberadaan gedung baru ini, Bank Mandiri optimis dapat memperkuat penetrasi bisnis di Region X/Sulawesi & Maluku, khususnya dalam meningkatkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK). Pusat layanan keuangan yang modern dan terintegrasi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas nasabah serta memperkokoh kepercayaan para pelaku usaha terhadap solusi finansial Bank Mandiri.
Bank Mandiri Area Kendari saat ini didukung oleh 21 kantor cabang yang tersebar di seluruh Sulawesi Tenggara, dengan sektor utama meliputi pertanian dan perikanan, pertambangan dan penggalian, serta perdagangan grosir dan eceran.
Per Februari 2025, Region X/Sulawesi & Maluku mencatat pertumbuhan kredit ritel sebesar 9,6% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 29,3 triliun, sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12,1% YoY mencapai Rp 48 triliun, mencerminkan tingginya permintaan layanan perbankan di wilayah ini. Dengan infrastruktur baru ini, Bank Mandiri menargetkan percepatan pertumbuhan yang lebih agresif, sejalan dengan strategi ekspansi nasional guna memperkuat ekosistem keuangan di kawasan timur Indonesia.
“Kami berharap Menara Mandiri Kendari dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat regional maupun nasional, serta semakin mempertegas peran Bank Mandiri sebagai pelopor inovasi dalam industri perbankan Indonesia,” tutup Darmawan.**