BAUBAU – BUTUR, – Usai mengikuti serangkaian kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dipusatkan di Kota Baubau, Bupati Buton Utara (Butur) Afirudin Mathara tak langsung kembali ke kantor. Orang nomor satu di Butur itu menyempatkan diri meninjau langsung potensi perkebunan cengkeh di Desa Mata dan Bente, Kecamatan Kambowa, Selasa (15/4).
Dalam kunjungan dadakan tersebut, Bupati Afirudin didampingi Kepala Dinas Perhubungan yang juga merangkap Kasat Pol PP Tayeb, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Agus Pria Budiana, serta sejumlah petani setempat. Rombongan bupati bahkan harus menggunakan mobil Patwal untuk mencapai lokasi kebun yang berjarak sekitar tiga kilometer dari perkampungan warga. Medan yang dilalui pun tak mudah, dengan tanjakan terjal yang menguji ketangguhan kendaraan.
Setibanya di lokasi, Bupati Afirudin dibuat kagum dengan luasnya hamparan kebun cengkeh milik petani di dua desa tersebut. Pemandangan hijau sejauh mata memandang menjadi bukti kegigihan para petani dalam mengelola tanaman primadona Butur itu.
Di tengah suasana keakraban, sejumlah petani menyampaikan aspirasi penting kepada Bupati Afirudin. Mereka berharap pemerintah daerah dapat menganggarkan tambahan pembangunan jalan tani yang dapat menjangkau seluruh area perkebunan. Menurut pengakuan warga, masih ada sekitar tiga kilometer jalan yang sangat dibutuhkan untuk memudahkan mereka mengangkut hasil panen.
Merespons permintaan tersebut, Bupati Afirudin Mathara memberikan angin segar bagi para petani. Setelah menyaksikan langsung potensi perkebunan cengkeh yang begitu besar, ia menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi pemerintah daerah untuk tidak memprioritaskan pembangunan jalan tani.
“Tujuan utama dari pembangunan adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk dapat meningkatkan hasil produksi petani, maka seluruh tingkat permasalahan atau faktor penunjang seperti jalan menuju sentra perkebunan warga harus diperhatikan oleh pemerintah,” tegas Afirudin yang juga menjabat sebagai Ketua Peradi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, perkebunan cengkeh di Desa Mata dan Bente merupakan satu hamparan luas yang dikelola secara turun temurun oleh warga. Bahkan, dari sebelas desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Kambowa, hampir seluruhnya telah mengembangkan perkebunan cengkeh sebagai sumber utama penghidupan. Komitmen Bupati Butur untuk membenahi infrastruktur jalan tani ini tentu menjadi kabar gembira dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan para petani cengkeh di Kambowa. (*)