Muna, – Insiden perkelahian yang melibatkan oknum anggota TNI Angkatan Darat (AD) dan anggota Kepolisian Resor (Polres) Muna serta Satuan Brigade Mobil Daerah (Satbrimobda) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) terjadi di depan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, pada Senin (31/3/2025) dini hari.
Dari penelusuran Perdetiknews.com, Perkelahian tersebut melibatkan Serda Ambo Nasir (Tim Intel Rem 132/Tadulako) dan Pratu Rendi (Ta Prov Kodim 1417/Kdi) dari pihak TNI AD, serta Bripda Hendi (Bhabinkamtibmas Polsek Tiworo Tengah), Bripda Abdi Maha Putra (Banit Gegana Satbrimobda Sultra), dan Briptu Rendi Supriadi (Ba Polsek Tiworo Tengah) dari pihak Polri.
Insiden bermula saat apel bersama TNI-Polri dalam rangka pengamanan malam takbiran Idulfitri di depan Mapolsek Tiworo Tengah pada Minggu (30/3/2025) malam.
Setelah apel selesai, personel gabungan bergeser ke bundaran Tugu Rambutan untuk mengantisipasi aksi kebut-kebutan dengan knalpot bising.
Pada pukul 23.10 WITA, Danramil 02/Tikep dan Kapolsek Tiworo Tengah membubarkan kerumunan warga. Situasi sempat kondusif, namun pada pukul 00.00 WITA, Serda Ambo dan Pratu Rendi yang sedang berada di sekitar lokasi melihat keponakan Serda Ambo menggeber motor dengan knalpot bising di depan Mapolsek.
Akibatnya, dua anggota Polsek mengamankan motor tersebut.
Serda Ambo yang melihat kejadian itu mendatangi Mapolsek untuk menanyakan penahanan tersebut.
Namun, ia justru terlibat perkelahian dengan anggota Polri, yang kemudian berlanjut dengan pengeroyokan. Pratu Rendi yang melihat rekannya dikeroyok, ikut membantu.
Peltu Sofyan (Koramil 02/Tikep) kemudian datang untuk melerai, dan Kapolsek Tiworo Tengah mengamankan anggotanya ke dalam Mapolsek.
Kapolres Muna yang mendapat laporan kejadian tersebut, memerintahkan Dansubdenpom persiapan Raha untuk mendatangi lokasi.
Personel Subdenpom tiba di lokasi dan berkoordinasi dengan Danramil 02/Tikep serta Unit Inteldim untuk mengamankan kedua anggota TNI AD.
Serda Ambo dan Pratu Rendi kemudian dibawa ke Masubdenpom persiapan Raha untuk dimintai keterangan.
Akibat perkelahian tersebut, kedua anggota TNI AD dan tiga anggota Polri mengalami luka-luka.
Serda Ambo mengalami luka di rahang, bibir, dan lutut, sementara Pratu Rendi mengalami luka di bibir dan pelipis.
Dari pihak Polri, Briptu Rendi Supriadi mengalami luka di kepala, Bripda Abdi Mahaputra mengalami luka di bibir, dan Bripda Hendi mengalami luka di hidung, kepala, leher, dan telinga.
Subdenpom XIV/3-3 telah mengambil tindakan dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa kondisi korban, berkoordinasi dengan Polsek Tiworo Tengah, melaporkan kejadian kepada komando atas, dan mengamankan personel TNI AD yang terlibat.
