KABAENA, – Di tengah hiruk pikuk aktivitas pertambangan di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), nama PT Tonia Mitra Sejahtera (TMS) bukan hanya dikenal sebagai operator, melainkan juga sebagai tetangga yang peduli.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkesinambungan, PT TMS terus menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat, tak hanya janji manis di atas kertas.
Terbaru, dua bantuan vital nan menyentuh hati digelontorkan. Bak penampungan air bersih dan sumur bor untuk warga pesisir, serta perahu jenazah yang sebelumnya menjadi mimpi belaka, kini terwujud berkat uluran tangan PT TMS.
Masalah air bersih bukan cerita baru bagi masyarakat pesisir Kecamatan Kabaena Timur. Bertahun-tahun, warga harus pontang-panting mencari air hingga ke dusun tetangga, sebuah perjuangan yang menguras tenaga dan waktu. Namun, kini, pemandangan itu perlahan berubah.
Merespons keluhan yang tak kunjung usai, PT TMS tak tinggal diam. Mereka langsung “tancap gas” dengan membangun sumur bor dan mendirikan bak penampungan air bersih di beberapa titik krusial.
BAK AIR BERSIH BANTUAN PT TMS, Sebuah bak penampungan air bersih berwarna hijau terang berdiri kokoh, menjadi solusi bagi masalah air bersih yang selama ini menghantui warga pesisir Kabaena Timur. Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian PT TMS terhadap kebutuhan mendasar masyarakat.
Kelurahan Dongkala dan ujung perkampungan masyarakat Bajo menjadi saksi bisinye perubahan ini.
“Adanya bantuan air bersih dari PT TMS ini sangat membantu masyarakat. Mereka sekarang tidak kesulitan air bersih lagi. Untuk sumur bor ini dibangun di dua titik yakni di Kelurahan Dongkala dan di ujung perkampungan masyarakat Bajo,” ujar Syarifudin Ramli B, Ketua Panitia Bansos, dengan nada lega. Kini, keran kehidupan terbuka lebar bagi warga Kabaena Timur.
Hidup di pesisir memang akrab dengan laut. Bagi warga Kelurahan Dongkala, laut adalah jalur utama untuk segala kebutuhan, termasuk ke pusat Kabupaten Bombana. Namun, ada satu momen yang selalu menjadi momok: mengantar jenazah. Perahu seadanya yang sudah tak layak, bahkan rawan, seringkali menjadi satu-satunya pilihan. Sebuah gambaran pilu tentang keterbatasan.
Informasi ini sampai ke telinga PT TMS. Tanpa menunggu lama, koordinasi cepat pun dilakukan dengan panitia Bansos setempat. Hasilnya? Anggaran disiapkan, dan ide untuk membuat perahu jenazah pun dieksekusi.
PERAHU JENAZAH UNTUK WARGA, Sebuah perahu baru tampak terparkir di daratan, siap digunakan untuk mengantar jenazah warga dengan layak. Bantuan perahu jenazah dari PT TMS ini menghapus kekhawatiran warga akan sulitnya transportasi yang layak saat berduka.
IDENTITAS BANTUAN, Sisi badan perahu dengan jelas bertuliskan “Bantuan Sosial PT. Tonia Mitra Sejahtera”, menandakan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat Kabaena Timur.
“Hambatan kami sebelumnya, jika ada warga yang meninggal harus menyeberang ke pulau sebelah menggunakan perahu yang sudah tidak layak pakai. Adanya bantuan anggaran dari PT TMS, kemudian kami berinisiatif membuatkan perahu jenazah,” tutur Syarifudin, menjelaskan betapa pentingnya bantuan ini.
Syarifudin tak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya. Ia mengapresiasi gerak cepat dan kepedulian PT TMS yang dinilai sangat nyata. “Kami sangat berterima kasih terhadap bantuan PT TMS selama ini. Satu per satu masalah dan keterbatasan fasilitas yang ada di Kabaena Timur khususnya di Kelurahan Dongkala, banyak dibantu oleh perusahaan,” pungkasnya. Ia juga menambahkan bahwa aktivitas pertambangan PT TMS tidak berdampak negatif atau mengganggu aktivitas masyarakat.
Kehadiran PT TMS di Kabaena Timur bukan hanya tentang eksploitasi sumber daya alam, melainkan juga tentang membangun hubungan, memahami kebutuhan, dan memberikan solusi. Sebuah komitmen yang patut diacungi jempol, menjadikan perusahaan ini lebih dari sekadar entitas bisnis, tapi juga bagian tak terpisahkan dari denyut nadi masyarakat Kabaena Timur.