KONAWE – Aksi nekat seorang wanita paruh baya menggemparkan warga Kelurahan Pondidaha, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, pada Rabu (30/4) pagi. Erna (51), warga Desa Ulu Pohara, Kecamatan Besulutu, tiba-tiba melompat dari atas Jembatan Amesiu ke Sungai Lahambuti.
Kapolsek Pondidaha, IPTU Muhammad Salim Sainal Ahuddin, membenarkan insiden yang membuat panik warga sekitar tersebut. Menurut keterangannya, peristiwa bermula sekitar pukul 07.30 WITA. Erna yang berangkat dari rumah dengan tujuan Pasar Pondidaha, justru berjalan seorang diri menuju jembatan setibanya di pasar.
“Korban mengaku mendengar suara ghaib yang memanggilnya, lalu tanpa pikir panjang melompat dari atas jembatan,” ungkap IPTU Salim kepada awak media pada Rabu (30/4).
Beruntung, aksi berbahaya Erna sempat terlihat oleh beberapa warga yang dengan sigap bertindak. Bersama dengan personel Polsek Pondidaha yang segera tiba di lokasi, warga berhasil mengevakuasi korban dari dinginnya air sungai ke daratan sekitar pukul 07.39 WITA.
Usai dievakuasi, Erna langsung dilarikan ke Puskesmas Pondidaha untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Informasi dari pihak keluarga mengungkap bahwa Erna selama ini berjuang melawan penyakit lambung (GERD) dan sering kali mengalami halusinasi. Pagi sebelum kejadian nahas itu, suami Erna sempat melarangnya untuk pergi ke pasar dan meminta istrinya untuk tetap berada di rumah karena ia akan berangkat lebih awal untuk berbelanja keperluan dagangan. Namun, setibanya kembali ke rumah, sang suami mendapati pintu terkunci dan Erna sudah tidak ada di tempat.
Panik dan khawatir, sang suami mencari Erna di sekitar pasar. Upayanya membuahkan hasil saat seorang pedagang memberikan informasi mengenai seorang perempuan yang melompat dari jembatan. Tanpa menunda, suami Erna bergegas menuju lokasi kejadian dan kemudian menyusul istrinya ke puskesmas.
“Karena korban tidak mengalami luka serius, pihak keluarga memutuskan untuk membawa korban pulang ke rumah setelah mendapatkan pemeriksaan dan penanganan awal di puskesmas,” pungkas IPTU Salim. Insiden ini menjadi perhatian warga dan pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mental orang-orang di sekitar. (red)