Kendari, – Menjelang Idul Fitri, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menstabilkan pasokan dan harga bahan pokok.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, M.Lig, didampingi oleh Ny. Ratna Lada Hugua di Pelataran Eks MTQ Kendari, Rabu (19/03/2025).
GPM digelar serentak di 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara mulai 19 Maret hingga 23 Maret 2025.
Sejumlah pelaku usaha pangan turut serta dalam kegiatan ini, salah satunya Alhanan Farm, peternak dan suplier telur lokal yang berbasis di Kendari.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap stabilisasi harga pangan, Alhanan Farm menghadirkan telur segar dengan harga terjangkau di ajang GPM ini.
Kepala Pemasaran Alhanan Farm, Dadang, mengatakan bahwa keikutsertaan mereka merupakan bentuk kontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan telur segar berkualitas dengan harga yang stabil, terutama menjelang Idul Fitri, di mana permintaan cenderung meningkat,” ujar Dadang.
Ia juga menyoroti berbagai manfaat mengonsumsi telur segar bagi kesehatan, antara lain sebagai sumber protein utuh, membantu mengatur kadar kolesterol, menurunkan berat badan, meningkatkan massa otot, mempercepat metabolisme, mencegah osteoporosis, serta menunjang pertumbuhan dan perkembangan otak.
Sejak pagi, stand Alhanan Farm ramai diserbu warga yang antusias berbelanja telur segar dengan harga terjangkau.
Harga telur yang ditawarkan di stan ini adalah Rp 50.000 per rak untuk ukuran besar, menarik banyak pembeli yang ingin mempersiapkan kebutuhan pangan menjelang Idul Fitri.
Hingga pukul 13.00, sebanyak 350 rak telur telah terjual.
Beberapa pembeli tampak membawa kantong belanja besar berisi puluhan butir telur.
Seorang warga, Siti Rahma, mengungkapkan kegembiraannya bisa mendapatkan telur dengan harga yang lebih murah dibanding di pasaran.
“Harga di sini lebih murah dibanding di toko. Kualitasnya juga bagus, telur-telurnya segar. Sangat membantu kami dalam persiapan Idul Fitri,” ujar Siti.
Selain itu, antrian panjang di stand Alhanan Farm menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap bahan pangan berkualitas dengan harga stabil.
Para petugas dari Alhanan Farm dengan sigap melayani pembeli, memastikan setiap pelanggan mendapatkan telur dalam kondisi terbaik.
Alhanan Farm memiliki kapasitas produksi yang besar dengan jumlah ayam petelur sebanyak 96 ribu ekor yang mampu menghasilkan hingga 900 rak telur per hari.
Keunggulan telur Alhanan dibandingkan produk luar Sulawesi Tenggara adalah kesegarannya yang lebih terjaga serta daya tahannya yang lebih lama.
“Kami berkomitmen untuk terus menyediakan telur segar berkualitas bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Dengan kapasitas produksi yang besar, kami siap memenuhi kebutuhan telur di wilayah ini,” ujar Dadang.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat yang ingin mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau.
Pemerintah daerah pun berharap kerja sama antara pemangku kebijakan dan pelaku usaha seperti Alhanan Farm dapat terus berlanjut guna menjaga stabilitas pangan di Sultra.
Alhanan Farm sendiri berlokasi di Jalan Sultan Qaimuddin, Baruga, tepat di depan Pondok Pesantren Al Askar, Kendari.
Peternakan ini dikenal sebagai salah satu pemasok utama telur segar di wilayah tersebut dan terus berkomitmen dalam menyediakan produk berkualitas untuk masyarakat.
Dengan adanya program seperti Gerakan Pangan Murah, diharapkan harga bahan pokok tetap stabil dan dapat dijangkau oleh semua kalangan, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan.
Pemerintah dan pelaku usaha pun terus bersinergi dalam menjaga ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara. (Red)