JAKARTA – PT Jasa Raharja (Persero) memanfaatkan momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97, 28 Oktober 2025, untuk menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pelayanan publik yang adaptif dan inovatif. Mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, Jasa Raharja menjadikan nilai Sumpah Pemuda sebagai refleksi transformasi BUMN.
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan bahwa semangat gotong royong dan visi persatuan para pemuda 1928 harus diterjemahkan menjadi kerja nyata di era modern.
“Sumpah Pemuda adalah pengingat penting bagi kami. Semangat berani dan visioner tersebut kami wujudkan melalui kerja nyata, integritas, dan dedikasi dalam memberikan perlindungan bagi seluruh pengguna transportasi di Indonesia,” ujar Dewi.
Pernyataan ini sejalan dengan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir yang menyoroti pentingnya generasi muda yang tangguh, jujur, dan berani menghadapi tantangan zaman. Jasa Raharja merespons tantangan ini dengan berfokus pada digitalisasi layanan santunan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Jasa Raharja meluncurkan inisiatif seperti layanan santunan berbasis online dan integrasi data kecelakaan dengan Korlantas POLRI serta rumah sakit. Langkah ini berhasil mempercepat proses santunan bagi korban dan ahli waris.
Menurut Dewi, langkah digitalisasi ini merupakan perwujudan nyata semangat pemuda untuk bergerak cepat, adaptif terhadap perubahan, dan berorientasi pada kemajuan bangsa.
Selain transformasi internal, Jasa Raharja secara aktif bersinergi dengan pemangku kepentingan untuk mengajak generasi muda terlibat dalam menumbuhkan budaya keselamatan berlalu lintas. Perusahaan berkolaborasi dengan komunitas pelajar dan mahasiswa dalam berbagai kegiatan edukatif serta kampanye keselamatan di berbagai daerah.
“Kami percaya bahwa perubahan besar selalu dimulai dari generasi muda. Karena itu, kami terus mendorong partisipasi mereka dalam mewujudkan Indonesia yang berkeselamatan dalam bertransportasi,” tambah Dewi.
Jasa Raharja menekankan bahwa perjuangan di era modern bukan lagi soal senjata, melainkan menggunakan pengetahuan, kejujuran, dan tanggung jawab. Melalui langkah-langkah ini, Jasa Raharja ingin menjadi bagian dari gerakan nasional membangun Indonesia yang tangguh dan bersatu, sesuai mandat perlindungan sosial dan semangat Sumpah Pemuda. (red)
