Metropolis

Reses Harmawati di Purirano, Serap Aspirasi Warga, Stunting dan Infrastruktur Jadi Perhatian

372
×

Reses Harmawati di Purirano, Serap Aspirasi Warga, Stunting dan Infrastruktur Jadi Perhatian

Sebarkan artikel ini
Janji Kampanye Harmawati Terealisasi, Dekat dengan Konstituen di Purirano

Kendari, – Reses hari ketiga Anggota Komisi IV DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Dra. Apt. Hj. Harmawati M.Kes, disambut antusias warga Kelurahan Purirano, Kecamatan Abeli, pada Sabtu (31/5) kemarin.

Kunjungan reses ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyuarakan berbagai permasalahan dan harapan langsung kepada wakil rakyatnya.

Lurah Purirano, La Badi, S.E., M.Si., tak dapat menyembunyikan rasa bangganya atas kehadiran Harmawati dalam agenda reses tersebut. Dalam sambutannya, La Badi mengajak seluruh warga untuk berani menyampaikan “unek-unek” mereka.

“Ini adalah suatu kebanggaan bagi kita. Silakan berdiskusi, keluarkan semua unek-unek warga. Usulkan juga terkait ekonomi dan budaya, siapa tahu bisa diusulkan oleh Ibu,” ujar La Badi, membuka ruang dialog seluas-luasnya.

La Badi juga menyoroti keunikan reses Harmawati kali ini. “Baru kali ini ada reses yang melibatkan pemerintah kelurahan. Sebelumnya, meskipun ada reses beberapa anggota DPRD, tidak ada penyampaian atau koordinasi ke kelurahan,” ungkapnya, mengapresiasi keterlibatan aktif Harmawati dalam mengintegrasikan pemerintah kelurahan dalam agenda reses.

Harmawati M.Kes sendiri menegaskan bahwa kunjungan reses ini adalah bagian dari komitmen yang ia sampaikan saat kampanye.

“Saya datang ke sini untuk memenuhi janji saya pada saat kampanye kemarin, yaitu untuk mengunjungi dan mendengarkan langsung aspirasi konstituen pada saat reses,” tegas Harmawati, sembari menyimak setiap aspirasi yang disampaikan warga. Dengan rekam jejaknya di bidang kesehatan dan sosial, ia memahami betul pentingnya setiap poin yang diutarakan oleh masyarakat.

Dalam kesempatan reses itu, sejumlah aspirasi disampaikan langsung oleh warga Purirano. Selain pembahasan mengenai masalah stunting yang menjadi perhatian utama—dengan 182 balita berisiko dan peran penting sanitasi keluarga—warga juga memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan berbagai kebutuhan lainnya.

Lagi Viral, Baca Juga  Bank Sultra dan Kementan: Kolaborasi untuk Memodernisasi Pertanian

Di sektor kesehatan, warga mengusulkan pelatihan CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) di Dinas Kesehatan.

Mereka memahami bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) memegang peranan penting dalam implementasi CPPOB, terutama bagi Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), guna memastikan pangan olahan aman, bermutu, dan layak dikonsumsi.

Sementara itu, masalah keamanan dan infrastruktur menjadi sorotan dengan permintaan lampu jalan karena maraknya kasus begal, serta perbaikan jalan setapak di lorong-lorong.

Aspirasi lain terkait infrastruktur adalah pembangunan tanggul yang sudah diusulkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) namun belum terealisasi karena permasalahan internal BKM.

Untuk menggerakkan roda ekonomi lokal, warga berharap adanya prioritas bantuan permodalan bagi UMKM dan pelatihan marketing UMKM.

Selain itu, untuk mendukung kebersihan lingkungan, warga juga membutuhkan mesin pemotong rumput. Bagi para nelayan, jembatan penyeberangan menjadi kebutuhan mendesak untuk menunjang aktivitas mereka.

Harmawati Soroti Potensi Wisata Toronipa, Prihatin Kondisi Belum Terawat

Harmawati turut menyoroti potensi pariwisata Kendari. “Kendari ini indah sekali kalau jalan Toronipa ini dirawat. Tapi saya lihat saat ini belum dikelola dengan baik,” keluh Harmawati, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jalan Kendari-Toronipa yang rumputnya tinggi dan belum terawat.

Ia mempertanyakan mengapa kawasan laut dan pantai tersebut tidak diperindah agar dapat menjadi daya tarik wisata seperti di negara-negara Eropa seperti Prancis dan Italia.

La Badi lebih lanjut menjelaskan mengenai upaya penanganan stunting, di mana pihaknya bersyukur sudah ada bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupa 70 unit WC.

Bantuan ini diharapkan dapat secara signifikan mengatasi masalah jamban keluarga dan menekan angka stunting. Sebagai bagian dari upaya pencegahan, La Badi mengimbau agar warga yang memiliki balita rutin datang ke Posyandu tepat waktu.

Lagi Viral, Baca Juga  Advokat Peradi di Kendari Kompak Deklarasikan Dukungan untuk Dr Syahiruddin Latif

“Ini penting untuk memantau tumbuh kembang anak-anak kita dan mencegah stunting lebih lanjut,” tegasnya, menekankan peran aktif keluarga dalam pencegahan stunting.

Reses di Purirano ini menjadi bukti nyata komitmen Harmawati untuk terus mendekatkan diri dengan konstituen dan memperjuangkan aspirasi mereka di tingkat provinsi.

Diharapkan, kunjungan reses ini akan membawa dampak positif dan solusi konkret bagi kemajuan Kelurahan Purirano dan masyarakatnya, khususnya dalam penanganan stunting, peningkatan kesejahteraan, dan pengembangan potensi daerah berdasarkan aspirasi yang telah diserap. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!