Peristiwa

Kasus Keracunan di Bandung Barat Meluas, Puluhan Pelajar Cipongkor Kembali Tumbang

319
×

Kasus Keracunan di Bandung Barat Meluas, Puluhan Pelajar Cipongkor Kembali Tumbang

Sebarkan artikel ini
Keracunan Makanan Massal Meluas, Puluhan Pelajar Cipongkor Tumbang Lagi
Keracunan Makanan Massal Meluas, Puluhan Pelajar Cipongkor Tumbang Lagi

BANDUNG BARAT, — Kasus keracunan makanan di Kabupaten Bandung Barat kembali terjadi. Sehari setelah Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB), puluhan pelajar di wilayah Cipongkor dilaporkan kembali mengalami keracunan usai menyantap hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (24/9).

Kapolsek Sindangkerta, Iptu Sholehuddin, membenarkan kejadian terbaru ini. “Iya,” ujarnya singkat saat dihubungi.

Keracunan baru ini mengejutkan, mengingat status KLB sudah diberlakukan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para korban terbaru menyantap menu MBG yang berbeda dari kejadian sebelumnya, namun gejalanya serupa. Para pelajar yang menjadi korban hari ini langsung mendapatkan penanganan darurat dan dievakuasi ke posko di Kecamatan Cipongkor.

Kasus keracunan massal ini telah membuat ratusan pelajar menjadi korban sejak Senin (22/9). Data per Rabu (24/9) pagi menunjukkan 411 pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK terdampak. Sebanyak 47 orang masih harus menjalani rawat inap, sementara 364 lainnya menjalani rawat jalan di berbagai lokasi, termasuk RSUD Cililin, Puskesmas Cipongkor, GOR Kecamatan Cipongkor, dan RSIA Anugrah.

“Sampai Rabu (24/9) pagi ini, ada 411 orang terdampak keracunan MBG. 364 masih dirawat jalan dan 47 rawat inap,” kata Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah.

Yuyun menjelaskan, gejala umum yang dialami para korban meliputi mual, muntah, pusing, hingga sesak napas. Pihak medis dari puskesmas dan rumah sakit terus bersiaga untuk memberikan perawatan intensif.

“Kami terus melakukan pemantauan dan perawatan intensif untuk memastikan kondisi korban membaik. Beberapa tempat masih disiagakan untuk menerima pasien tambahan,” pungkas Yuyun. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!