MAKASSAR, – Kejaksaan Republik Indonesia kini memiliki tanggal baru untuk memperingati hari lahirnya. Jika sebelumnya Hari Bhakti Adhyaksa diperingati setiap 22 Juli, kini hari lahir institusi ini ditetapkan pada 2 September, bertepatan dengan tanggal pelantikan Jaksa Agung pertama pada 1945.
Pergantian tanggal ini bukan sekadar pergeseran seremonial, melainkan sebuah upaya untuk meluruskan sejarah. Jaksa Agung pertama, Mr. Gatot Taroenamihardja, dilantik pada 2 September 1945, bersamaan dengan pembentukan kabinet presidensial. Tanggal ini dianggap sebagai bukti bahwa Kejaksaan telah lahir dan sempurna sebagai lembaga konstitusional, baik secara de facto maupun de jure.
Sebagai pembanding, tanggal 22 Juli 1960 yang selama ini diperingati sebagai Hari Bhakti Adhyaksa merupakan momen bersejarah ketika Kejaksaan resmi berstatus departemen mandiri, terpisah dari Departemen Kehakiman. Menurut praktisi hukum Rudy, penetapan hari lahir yang baru ini dinilai lebih komprehensif karena mencakup seluruh perjalanan historis, doktriner, dan yuridis Kejaksaan sejak awal kemerdekaan.
Peringatan tahun ini, yang jatuh pada 2 September 2025, merupakan peringatan Hari Lahir Kejaksaan yang ke-80. Angka ini dihitung mundur dari tahun 1945, menegaskan eksistensi Kejaksaan yang telah mengabdi dalam penegakan hukum selama delapan dekade.
Peringatan Hari Lahir Kejaksaan ke-80 ini mengusung tema “Transformasi Kejaksaan Menuju Indonesia Maju”. Tema ini selaras dengan tujuan besar untuk menyelaraskan arah pembangunan Kejaksaan dengan sasaran prioritas pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Di tengah tantangan kompleks seperti integritas aparat yang menurun dan penyalahgunaan wewenang, penetapan hari lahir ini diharapkan bisa menjadi motivasi moral bagi seluruh insan Adhyaksa. Tujuannya agar mereka senantiasa menjaga nilai-nilai keadilan dan terus berupaya menghadirkan supremasi hukum yang sesungguhnya bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Makassar, 2 September 2025
Rudy, Praktisi