KENDARI – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhammad Yusup, turun langsung memantau dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Kendari pada Kamis malam, 6 Maret 2025.
Gerak cepat ini dilakukan sebagai respons atas arahan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, agar pemerintah segera bertindak menangani bencana yang menimpa warga. Dalam tinjauannya, Yusup didampingi Kalaksa BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman, serta anggota DPRD Provinsi Sultra, Sudarmanto. Mereka bersama-sama terjun ke lokasi terdampak untuk memberikan bantuan langsung kepada korban banjir.
Salah satu titik yang dikunjungi adalah BTN Puri Taman, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, yang menjadi salah satu wilayah terparah akibat curah hujan tinggi. Di lokasi ini, Muh Yusup bersama rombongan menyerahkan bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai, serta peralatan darurat.
“Kunjungan ini sebagai bentuk kepedulian dan respons cepat pemerintah untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana. Kami berupaya agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan dapat memenuhi kebutuhan dasar para korban,” ujar Muh Yusup.
Kalaksa BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman, menambahkan bahwa selain bantuan fisik, pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan pemulihan yang cepat dan menyeluruh, termasuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir.
“Pemerintah Kota Kendari dan Provinsi Sultra akan terus bersinergi dalam memberikan bantuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, agar masyarakat terdampak bisa kembali beraktivitas normal,” kata Fadlil.
Sementara itu, Sudarmanto menekankan pentingnya dukungan kolektif dalam menghadapi bencana. Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran lingkungan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami bersama pemerintah daerah terus mengupayakan yang terbaik untuk meringankan beban masyarakat. Namun, yang tak kalah penting adalah kesadaran kolektif dan gotong royong dari semua pihak untuk menjaga lingkungan,” ucapnya.
Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari sejak sore hingga malam menyebabkan genangan air di berbagai titik. Berdasarkan laporan Pusat Data dan Informasi (Pusdalops-PB) BPBD Kota Kendari, beberapa wilayah terdampak cukup parah, termasuk RT 12 Kelurahan Punggolaka, BTN Afika Kelurahan Puuwatu, BTN Mekarindo dan BTN Mahkota Hijau Kelurahan Kadia, serta kawasan lain seperti Jalan D.I. Panjaitan depan RS Hati Mulia dan Jalan Ahmad Yani di Kelurahan Kadia.
Air yang menggenangi rumah-rumah warga dan sejumlah ruas jalan sempat menghambat mobilitas masyarakat serta menyebabkan kerusakan infrastruktur. Tim BPBD segera turun ke lapangan untuk melakukan asesmen dan menentukan langkah pemulihan.
“Kami tetap siaga membantu warga terdampak. Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi dari pemerintah daerah agar tetap aman,” ujar Fadlil Suparman.
Meski hujan telah reda, tim BPBD masih melakukan pemantauan intensif guna memastikan kondisi benar-benar aman. Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut. (**)
