KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menegaskan komitmennya menjalankan pemerintahan yang berintegritas dan inklusif. Ia bersama Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, menandatangani Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja 2025 di Aula Merah Putih, Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Sabtu, 1 Maret 2025.
Dalam sambutannya, Andi Sumangerukka, atau yang akrab disapa ASR, mengawali dengan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H kepada masyarakat Sultra. Ia menekankan pentingnya acara ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam bekerja untuk rakyat.
“Sejak kami dilantik pada 20 Februari 2025, saya dan Pak Hugua berkomitmen menjalankan amanah rakyat. Pemerintahan ini harus bebas dari diskriminasi. Semua elemen masyarakat harus bersatu membangun Sulawesi Tenggara,” kata ASR.
Gubernur juga meminta seluruh pihak menanggalkan sekat-sekat yang berpotensi menghambat pembangunan. “Pemimpin sebelumnya telah meletakkan fondasi yang baik. Kami akan melanjutkan dan memperkuatnya,” ujarnya.
Hadir dalam acara itu jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sultra, Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala, Kapolda Sultra Irjen Pol Dwi Irianto, Danrem 143/HO Brigjen TNI R. Wahyu Sugiarto, Kejati Sultra Dr. Hendro Dewanto, serta Sekretaris Daerah Sultra Drs. Asrun Lio. Sejumlah tokoh politik dan adat juga tampak dalam acara tersebut, termasuk Anggota DPR RI Komisi XIII Ali Mazi dan mantan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh.
ASR menegaskan bahwa penandatanganan ini sejalan dengan regulasi nasional, seperti Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2011 dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 49 Tahun 2011, yang menitikberatkan pada akuntabilitas dan transparansi birokrasi.
Pakta Integritas ini bertujuan meningkatkan integritas dan kinerja aparatur, menjadi tolok ukur evaluasi, serta mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. ASR meminta jajarannya bekerja penuh tanggung jawab.
“Seperti pesan Pak Prabowo, jangan khianati mandat rakyat. Kita bekerja sekuat tenaga demi Sulawesi Tenggara yang lebih maju,” tegasnya. Ia pun menutup sambutannya dengan ajakan untuk membangun daerah bersama. “Saya tidak bisa sendiri. Kita harus menyatukan kekuatan untuk membangun Sulawesi Tenggara,” pungkasnya. **
