KENDARI, PERDETIK – Sebuah insiden kebakaran melanda rumah tinggal Pendeta Landi Dayo di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, pada Jumat, 19 Juli 2025. Api yang mulai berkobar sekitar pukul 15.18 WITA tersebut berhasil dipadamkan dengan cepat berkat kesigapan penghuni rumah dan pengunjung gereja, dibantu oleh respons cepat dari Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kendari.
Menurut laporan yang diterima, api pertama kali terlihat pada pukul 15.18 WITA. Ibu Debi, yang melaporkan kejadian ini, segera memberitahukan Damkar Kendari. Tim Damkar, dengan mengerahkan satu unit armada, langsung bergerak menuju lokasi kejadian.
Setibanya tim Damkar di lokasi pada pukul 15.23 WITA, api ternyata sudah berhasil dikuasai. Proses pemadaman awal telah dilakukan secara mandiri oleh penghuni rumah, Pendeta Landi Dayo (lahir di Sonder, 5 April 1991), dan sejumlah pengunjung gereja yang berada di sekitar lokasi. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 15.23 WITA, hanya selisih beberapa menit setelah laporan diterima dan tim tiba.
Penyebab pasti kebakaran ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang. Beruntung, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, satu unit rumah tinggal pendeta tersebut mengalami rusak ringan. Kerugian material akibat kejadian ini masih dalam proses perhitungan.
Tim Damkar Kendari sendiri melakukan pengecekan menyeluruh pasca-pemadaman untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang berpotensi menyala kembali.
Kejadian kebakaran rumah tinggal pendeta di Jl. Jendral Ahmad Yani ini berhasil ditangani dengan efektif berkat kolaborasi antara penghuni, pengunjung gereja, dan pengecekan lanjutan oleh tim Damkar Kendari. Meskipun tidak ada korban jiwa, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat.
Dinas Pemadam Kebakaran Kendari merekomendasikan peningkatan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran akibat korsleting listrik, serta melakukan pengecekan rutin terhadap instalasi listrik di rumah-rumah warga. Selain itu, peningkatan koordinasi antara Damkar Kendari, kepolisian, dan warga sekitar dalam menghadapi kejadian darurat juga sangat ditekankan untuk respons yang lebih cepat dan efektif di masa mendatang. (red)