KENDARI,  — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat kemajuan signifikan dalam reformasi birokrasi, dibuktikan dengan lonjakan skor Indeks Pencegahan Korupsi (MCP) secara drastis. Peningkatan ini menempatkan Sultra masuk dalam 10 besar provinsi dengan tata kelola pemerintahan terbaik secara nasional.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, menyatakan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras yang dilakukan secara terukur. Ia berharap prestasi ini menjadi perhatian publik sebagai bukti hasil nyata pemerintah daerah.
“Banyak hasil positif yang telah kami capai dalam tahun ini,” ujar Gubernur, kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya di Kendari, Senin (8/12).
Pencapaian paling menonjol Sultra ada pada indikator Monitoring Center for Prevention (MCP), yang merupakan alat ukur antikorupsi yang dicanangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sultra mencatat lompatan historis dalam penilaian ini. Jika pada tahun sebelumnya skor MCP Sultra masih berada di angka 30, kini skor tersebut melonjak tajam hingga mencapai 86. Kenaikan 56 poin ini adalah yang terbesar dan tercepat yang pernah dicatatkan provinsi tersebut.
“Peningkatan signifikan ini membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan dan meminimalkan celah korupsi,” kata Gubernur.

Dengan skor 86, Sultra secara resmi masuk dalam daftar 10 besar provinsi dengan tata kelola terbaik nasional.
Di sektor pembangunan fisik dan infrastruktur, Gubernur Andi Sumangerukka turut mengumumkan penghargaan tertinggi yang baru saja diterima.
“Di momentum Hari Bakti PU ke-80 Tahun 2025, alhamdulillah saya menerima Sutami Award 2025 yang diserahkan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum, Bapak Dody Hanggodo, di Auditorium Kementerian PU, Jakarta,” ungkap Gubernur.
Penghargaan ini menjadi penekanan atas kinerja Sultra di sektor infrastruktur yang sebelumnya juga meraih apresiasi karena pembangunan jembatan diklaim sebagai yang terbanyak di tingkat nasional.
Gubernur menyatakan, penghargaan ini bukan sekadar piala. “Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa kerja-kerja pembangunan infrastruktur bukan hanya soal proyek fisik, tetapi tentang kehadiran daerah dalam menjamin keselamatan, konektivitas, dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Penghargaan tersebut dipersembahkan kepada seluruh elemen yang terlibat.
“Saya persembahkan penghargaan ini untuk seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara, para tenaga teknis, mitra pembangunan, dan semua yang telah bekerja keras tanpa lelah. Semoga capaian ini menjadi energi baru untuk terus menghadirkan pembangunan yang berkeadilan, responsif, dan bermanfaat bagi seluruh daerah,” tambahnya.
Selain itu, di sektor kesehatan, Gubernur mengklaim Sultra telah menunjukkan kinerja terdepan secara nasional dengan mencatat eksekusi program kesehatan terbesar se-Indonesia, menempatkan Sultra di posisi nomor satu secara nasional, menggeser Provinsi Gorontalo.
Gubernur juga menyoroti keberhasilan program digitalisasi pemerintahan yang telah berjalan penuh di Sultra, yang turut menyumbang penghargaan bagi provinsi. Serangkaian prestasi ini, harapnya, menjadi dasar bagi masyarakat untuk melihat Sultra sebagai salah satu provinsi dengan kinerja yang patut diperhitungkan di kancah nasional. (red)










