Peristiwa

Patung Biawak Raksasa Setinggi 7 Meter di Wonosobo Viral, Disebut Mirip Banget Aslinya!

284
×

Patung Biawak Raksasa Setinggi 7 Meter di Wonosobo Viral, Disebut Mirip Banget Aslinya!

Sebarkan artikel ini
Patung biawak raksasa

WONOSOBO – Sebuah patung biawak berukuran super jumbo mendadak jadi perbincangan hangat di jagat maya. Bagaimana tidak, patung yang menjulang setinggi 7 meter ini berdiri gagah di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, dan disebut-sebut sangat mirip dengan wujud aslinya.

Keberadaan patung yang terletak persis di jalur nasional Wonosobo-Banjarnegara ini sontak diabadikan oleh para pengguna jalan dan diunggah ke berbagai platform media sosial, mulai dari Instagram hingga X (dulu Twitter). Beberapa akun bahkan membandingkan patung biawak ini dengan ikon-ikon patung di kota lain.

Akun X @jawafess misalnya, dalam unggahannya menyandingkan foto patung biawak Krasak dengan tugu pesut, patung gajah, hingga patung penyu. Tak hanya itu, dalam postingan tersebut juga disoroti perbedaan signifikan dalam anggaran pembuatan. Jika patung-patung lain disebut menelan biaya hingga miliaran rupiah, patung biawak ini diklaim hanya menghabiskan dana sekitar Rp 50 juta.

Sindiran serupa juga dilontarkan akun @sosmedkeras di X. Dalam unggahannya, akun tersebut menyertakan foto patung gajah Gresik dan tugu pesut Mahakam dengan caption bernada satir, “Tugu gajah gresik dan tugu pesut mahakam menangis melihat karya ini,” tulisnya pada Jumat (18/4/2025) malam.

Pantauan detikJateng di lokasi menunjukkan, patung biawak berwarna abu-abu ini memang tampak mencolok di tengah jalan. Beberapa pengendara terlihat berhenti sejenak untuk sekadar berfoto dengan reptil raksasa tersebut.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Selomerto, Ahmad Gunawan Wibisono, mengungkapkan bahwa ide pembuatan patung setinggi 7 meter ini muncul setelah pihaknya menggelar kegiatan lingkungan hidup. “Dulu awalnya pas kita Karang Taruna Kecamatan Selomerto bersama Karang Taruna Desa Krasak membuat acara lingkungan hidup. Dari situ muncul gagasan untuk membuat patung yang ikonik. Karena dari dulu di sini itu banyak biawak, jadi akhirnya membuat patung biawak,” jelasnya saat ditemui di lokasi patung pada Senin (21/4/2025).

Lagi Viral, Baca Juga  Warga Kabupaten Semarang Apresiasi Program Konsolidasi Tanah ATR/BPN

Gunawan menambahkan, proses pembuatan patung ini terbilang singkat, hanya sekitar 1,5 bulan, dan dikerjakan oleh seorang seniman lokal asal Wonosobo. Ia juga menyebutkan bahwa patung ini sebenarnya belum rampung sepenuhnya dan rencananya akan dilengkapi dengan taman di sekitarnya. “Untuk proses pembuatannya sekitar 1,5 bulan, tapi ini sebenarnya belum selesai, nanti mau dibuatkan taman. Kalau yang membuat itu orang Wonosobo, seniman,” terangnya.

Terkait anggaran, Gunawan mengaku tidak mengetahui secara pasti. Pihaknya hanya bertindak sebagai penerima manfaat, sementara anggaran berasal dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). “Kalau anggaran tepatnya saya tidak tahu. Setahu saya ini dari CSR lewat Pemkab Wonosobo,” katanya.

Senada dengan Gunawan, Kepala Desa Krasak, Supinah, membantah kabar yang beredar di media sosial bahwa pembangunan patung biawak ini menggunakan Dana Desa. Ia menegaskan bahwa anggaran sepenuhnya berasal dari dana CSR yang diajukan oleh Karang Taruna desa kepada Pemkab Wonosobo. “Di media sosial memang disebutkan menggunakan Dana Desa itu tidak benar. Itu dari CSR jadi pemuda Karang Taruna di sini mengajukan ke Pemkab Wonosobo dan dicarikan dana CSR,” ujarnya.

Meskipun demikian, Supinah mengaku bangga dengan keberadaan patung biawak di desanya. Menurutnya, biawak telah menjadi identitas desa dan bahkan menjadi cikal bakal nama Desa Krasak. “Tetapi saya bangga sekali ada patung biawak karena biawak ini menjadi ikon dari desa kami. Di mana nama Desa Krasak adalah karena dulu sering terdengar suara krasak krasak saat biawak lewat,” pungkasnya.

Keberadaan patung biawak raksasa ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi Desa Krasak dan diharapkan dapat menjadi ikon baru Kabupaten Wonosobo. Bagaimana menurut Anda, apakah patung ini benar-benar mirip dengan aslinya?. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!