KONAWE SELATAN – PT Wijaya Inti Nusantara (WIN), perusahaan tambang di Konawe Selatan, mengumumkan rencana ambisius untuk memanfaatkan lahan bekas tambang. Lahan yang telah direklamasi itu akan disulap menjadi pusat produksi sawit yang terintegrasi, lengkap dengan pabrik pengolahannya.
Rencana ini diungkapkan langsung oleh Project Manager PT WIN, Nuriman Djalani, di hadapan ratusan warga Desa Torobulu dan Parasi yang berunjuk rasa mendukung perusahaan. “Kami hadir bukan sekadar tambang,” kata Nuriman. “Kami ke depan akan membangun pabrik sawit. Lahan yang sudah direklamasi nanti akan kami tanami bibit sawit.”
Menurut Nuriman, langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi jangka panjang bagi masyarakat. Ia berharap, kehadiran pabrik sawit akan menciptakan sumber ekonomi baru dan berkelanjutan bagi warga Kecamatan Lainea. “Semoga sawit itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Pernyataan ini seolah menjadi jawaban PT WIN terhadap tantangan pasca-tambang, di mana perusahaan dituntut untuk bertanggung jawab atas pemulihan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Alih-alih hanya mengembalikan kondisi lahan, PT WIN memilih jalur produktif dengan mengalihfungsikannya menjadi lahan perkebunan.
Rencana ini disambut baik oleh masyarakat yang selama ini mendukung operasi PT WIN. Dukungan tulus warga, yang ditunjukkan melalui aksi massa, menjadi bukti bahwa kehadiran perusahaan dinilai membawa manfaat nyata. Dengan visi jangka panjang ini, PT WIN berupaya membuktikan bahwa industri pertambangan dan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan beriringan. (red)
