KENDARI, — Sejak dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 20 Februari 2025, Mayjend TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) membuat keputusan tak lazim dengan tidak pernah mengambil gaji dan menolak menggunakan fasilitas negara yang menjadi haknya.
Gubernur ASR menegaskan bahwa komitmennya memimpin daerah didasari murni niat mengabdi dan beribadah.
“Boleh dicek, sejak menjalankan tanggung jawab sebagai Gubernur Sultra, saya tidak menggunakan uang negara,” ujar ASR.
Selain gaji, Gubernur ASR juga diketahui enggan memanfaatkan hak-hak keuangan lain yang melekat pada jabatannya sebagai orang nomor satu di Sultra, termasuk biaya perjalanan dinas dan kendaraan dinas.
Keputusan ini didorong oleh komitmen pribadinya. “Sejak awal, saya komitmen menjadi pemimpin dengan niat hanya ingin mengabdi dan beribadah,” ucap ASR.
Secara pribadi, ia juga memilih untuk tidak menempati rumah jabatan gubernur. Sejak pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto, ASR memilih tinggal di kediaman pribadinya.
“Saya tinggal di kediaman pribadi. Saya selalu bersyukur tinggal di rumah pribadi walaupun tersedia rumah dinas,” tambahnya.
Gubernur ASR menjelaskan bahwa ia bersama istri merasa lebih nyaman tinggal di rumah pribadinya yang disebutnya lebih kecil dibandingkan rumah jabatan. Hal ini didukung fakta bahwa kedua anaknya pun telah mandiri dengan kehidupan masing-masing.
“Sebagai Gubernur, saya juga berhak menempati rumah jabatan, namun saya lebih nyaman tinggal di rumah pribadi bersama keluarga,” imbuhnya, menegaskan bahwa penolakan fasilitas negara tersebut merupakan pilihan pribadi untuk menunjang fokusnya pada pengabdian kepada masyarakat Sultra. (red)










