BOMBANA – Kepala Kantor Pertanahan (KPN) Kabupaten Bombana, Tageli Lase, S.Si.T., menunjukkan komitmen kuat dalam penyelesaian konflik agraria di wilayahnya.
Hal ini dibuktikan dengan kehadirannya dalam rapat finalisasi relokasi lahan masyarakat yang terdampak pelepasan kawasan hutan produksi tetap milik PT. Swakarya Sumber Makmur (SSM). Langkah proaktif ini menegaskan peran ATR/BPN Bombana yang berupaya menuntaskan sengketa agraria dengan mengedepankan kepentingan masyarakat.
Rapat penting yang dihelat di Ruang Meeting PT. PAG, Desa Watu-watu, Kecamatan Lantari Jaya, dipimpin langsung oleh Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si. Agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah memfinalisasi daftar Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) yang akan direlokasi dari kawasan hutan produksi ke lahan pengganti yang telah disiapkan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari sinergi apik antara Pemerintah Kabupaten Bombana dan ATR/BPN dalam memastikan proses relokasi berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku, transparan, dan yang terpenting, dapat mengakomodasi seluruh aspirasi masyarakat yang terdampak.
Dalam arahannya, Bupati Burhanuddin menegaskan keseriusan pemerintah daerah dalam menanggapi isu agraria ini. “Rapat ini adalah bagian dari komitmen kita untuk menyelesaikan persoalan agraria secara adil. Semua proses harus akuntabel dan berpihak pada masyarakat,” ujarnya dengan nada mantap.
Lebih lanjut, rangkaian kegiatan ini juga menjadi representasi nyata dari semangat reformasi birokrasi yang tengah digencarkan di lingkungan ATR/BPN secara nasional. Kehadiran Kepala BPN dalam rapat ini menjadi bukti bahwa institusi tersebut hadir dan peduli terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat di tingkat daerah.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Bombana, dapat mengakses kanal media sosial resmi mereka melalui:
- Instagram: @KantahKabBombana
- Twitter: @Kantah_Bombana
- Facebook & YouTube: Kantor Pertanahan Kabupaten Bombana. (red)