Peristiwa

Jemaah Umrah Kendari dan Kolaka Terlantar di Jeddah, Kepulangan Ditunda Biro Travel

326
×

Jemaah Umrah Kendari dan Kolaka Terlantar di Jeddah, Kepulangan Ditunda Biro Travel

Sebarkan artikel ini

JEDDAH, ARAB SAUDI – Sejumlah jemaah umrah asal Sulawesi Tenggara (Sultra) dikabarkan masih tertahan di Jeddah, Arab Saudi, setelah mengalami keterlambatan kepulangan sejak Jumat, 10 Oktober 2025.

Keterlambatan ini diduga akibat wanprestasi biro perjalanan yang menunda jadwal tiket pesawat.

Jemaah yang terlantar ini berasal dari berbagai kota di Sulawesi, termasuk Kendari dan Kolaka (Sultra), Makassar (Sulsel), dan Palu (Sulteng), dengan total 37 orang dalam rombongan tersebut.

Dua jemaah asal Kendari, U dan ibunya E, yang diberangkatkan oleh agen travel bernama CBest Trip (kemudian berganti nama), mengonfirmasi masalah ini.

Mereka mengaku terpaksa menunggu tanpa kejelasan di penginapan sederhana di Jeddah.

“Dalam perjanjiannya, Rp28 juta per orang itu sudah semua. Kami hanya tinggal berangkat, ibadah, lalu kembali dengan nyaman. Tetapi setelah umrah selesai, kami belum mendapat kejelasan kapan bisa pulang,” kata U, Selasa (14/10/2025).

U menjelaskan, rombongan mereka seharusnya kembali ke Indonesia pada 10 Oktober.

Namun, hingga kini, ia bersama ibunya dan belasan jemaah lain—termasuk yang berasal dari Kolaka—masih menanti kepastian.

Penundaan ini ternyata bukan kali pertama. Sebelumnya, keberangkatan rombongan pada 26 September sempat ditunda empat hari di Jakarta, baru kemudian terbang pada 30 September.

Yamin, salah satu jemaah dari rombongan yang sama, menambahkan bahwa mereka telah terlantar selama dua hari [hingga Minggu, 12/10/2025] di Jeddah.

“Dari pihak travel bilangnya sih ya, tunggu-tunggu. Itu saja alasannya kan, nunggu-nunggu. Kami disuruh menunggu saja,” keluh Yamin dikutip dari Tribun-Timur.com.

Dari total 48 jemaah yang berangkat dalam rombongan itu, sebagian memilih membeli tiket pulang secara mandiri.

“Yang lain sudah pulang pakai biaya pribadi. Kami sisanya masih menunggu,” ujar U, menjelaskan bahwa jemaah dari Sultra yang bertahan berharap pihak travel bertanggung jawab.

Saat ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah telah turun tangan.

Pihak KJRI telah mendatangi lokasi menginap para jemaah untuk memeriksa kondisi dan berkoordinasi dengan biro perjalanan agar segera ada solusi dan kepastian kepulangan, terutama bagi jemaah yang masih tertahan, termasuk yang berasal dari Kendari dan Kolaka. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!