KENDARI – Seorang pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial SWL dituding terlibat dalam kasus penipuan yang merugikan seorang warga Kendari, H, sebesar Rp80 juta. Uang tersebut raib setelah SWL menjanjikan sebuah proyek, namun pekerjaan itu tak kunjung terealisasi.
Dilansir dari Kendariinfo. kasus ini bermula pada Mei 2024, ketika H diperkenalkan oleh temannya, SMD, kepada SWL. Menurut H, SWL saat itu sedang mencari rekanan untuk mengerjakan proyek di Kabupaten Konawe. Namun, sebagai syarat awal, SWL meminta dana bantuan sebesar Rp80 juta.
“SMD ini teman saya, dia yang jadi perantara. Dia bilang SWL butuh dana dulu, nanti proyeknya diberikan ke saya kalau saya bisa bantu Rp80 juta itu,” kata H, Sabtu (2/8/2025).
Karena percaya kepada SMD, H menyetujui permintaan tersebut. Uang tunai itu kemudian diserahkan melalui SMD di sebuah hotel di Kendari. Setelah uang diterima oleh SWL, janji proyek yang diutarakan tak kunjung ada kejelasan.
Ketika dikonfirmasi, SWL yang menjabat sebagai pengurus Kadin Sultra, enggan memberikan penjelasan rinci. Ia hanya berjanji akan mencari waktu untuk bertemu dengan SMD guna membahas persoalan tersebut.
Hingga saat ini, H masih menanti pertanggungjawaban dari kedua pria tersebut, terutama SWL, yang disebut sebagai pihak pemberi proyek.
