Kendari, – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, secara resmi melepas keberangkatan 2.044 Jemaah Calon Haji (JCH) Provinsi Sultra tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, Kamis (15/5), di Aula Asrama Haji Kendari. Acara pelepasan ini ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih kepada perwakilan ketua kloter JCH Sultra.
Prosesi pelepasan yang khidmat ini dirangkaikan dengan kegiatan istighosah, memanjatkan doa bersama untuk kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji seluruh JCH.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Sultra, Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sultra, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sultra, pimpinan instansi vertikal, pejabat administrator Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sultra, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sultra, pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, serta para JCH Sultra yang hadir secara langsung maupun daring.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Muhamad Saleh, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah JCH Provinsi Sultra tahun ini mencapai 2.018 orang.
Rinciannya terdiri dari 1.900 jemaah haji reguler, 101 jemaah lansia, 15 petugas haji daerah (PHD), dan 2 petugas dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Selain itu, sebanyak 26 petugas turut mendampingi para jemaah, meliputi 10 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter, 10 pembimbing ibadah, 10 petugas kesehatan haji Indonesia (TKHI), serta 6 PPIH Arab Saudi. Dengan demikian, total individu yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci berjumlah 2.044 orang.
Lebih lanjut, H. Muhamad Saleh menjelaskan bahwa JCH Sultra akan diberangkatkan dalam enam kloter dan bergabung dengan Embarkasi Makassar. Sebanyak lima kloter merupakan kloter utuh yang berasal dari Sultra, sementara satu kloter lainnya merupakan gabungan dengan JCH dari Sulawesi Selatan dan Papua.
“Titik keberangkatan Jemaah Calon Haji Sulawesi Tenggara tahun 2025 melalui empat titik, yakni melalui rute Bandara Haluoleo Kendari, Bandara Betoambari Bauau, Bandara Sangia Nibandera, dan melalui pelabuhan Tobaku-Syiwa,” terangnya.
Pada musim haji tahun ini, jemaah calon haji tertua berasal dari Kolaka dengan usia 101 tahun atas nama Muhamad Saradji, sementara jemaah termuda berasal dari Kendari berusia 19 tahun atas nama Zahra Saadah Fatiyyah Tanzil.
H. Muhamad Saleh juga mengungkapkan bahwa daftar tunggu JCH Sultra per 30 April 2025 berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kanwil Kemenag Sultra mencapai 50.254 jemaah, dengan masa tunggu diperkirakan selama 27 tahun.
Mengingat masa tunggu yang cukup panjang, ia mengimbau agar para JCH Sultra dapat memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan beribadah sebaik mungkin.
Mengingat kondisi cuaca di Tanah Suci yang saat ini cenderung panas, H. Muhamad Saleh tak henti-hentinya mengingatkan para jemaah untuk menjaga kesehatan, mengatur pola makan, serta berolahraga secara teratur.
“Kita imbau untuk tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah sunnah. Tetapi fokus menjaga diri agar bisa menyelesaikan yang wajib sehingga saat wukuf di Arafah dalam keadaan sehat walafiat,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, dalam sambutannya menitipkan pesan penting kepada seluruh JCH Sultra untuk senantiasa menjaga kekompakan, khusyuk dalam berdoa untuk diri sendiri, keluarga, serta masyarakat Sultra, terutama para pemimpin agar diberikan kekuatan dan kesehatan.
Ia juga menekankan pentingnya saling tolong menolong antar sesama jemaah.
“Kalau ada yang kekurangan, bantu. Karena bantuan kita itu akan dilipatgandakan oleh Allah SWT dan kita tidak pernah tahu kapan Allah SWT membalas kebaikan kita,” ujar Andi Sumangerukka.
Sebagai bentuk perhatian dan dukungan, Andi Sumangerukka secara simbolis memberikan uang saku kepada para JCH reguler termasuk PHD dan KBIHU sebesar Rp 1 juta untuk 1.917 jemaah, serta Rp 1,5 juta untuk jemaah calon haji lansia.
Teknis pembagian uang saku ini akan dikoordinasikan melalui Kanwil Kemenag Sultra dan diharapkan selesai dalam waktu maksimal tiga hari setelah acara pelepasan.
Lebih lanjut, Andi Sumangerukka menyampaikan kabar gembira bahwa mulai tahun depan, seluruh biaya perjalanan lokal JCH Sultra akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi. Kebijakan ini akan segera diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) yang akan segera digagas.
“Ia juga menitipkan pesan untuk menjaga nama baik Sultra. Andi Sumangerukka berharap tidak ada orang lain yang berkata jelek tentang Jemaah Calon Haji Sultra,” pungkasnya. (red)
