KENDARI – Sebanyak enam kelompok terbang (kloter) disiapkan untuk memberangkatkan calon jemaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra) pada musim haji 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, H. Muhamad Saleh, dalam acara pelepasan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Sultra di Kendari, Kamis (30/4).
Saleh menjelaskan, kuota jemaah haji Sultra tahun ini berjumlah 2.018 orang. Pemberangkatan akan dibagi menjadi enam kloter yang tergabung dalam Embarkasi Makassar. Rinciannya, lima kloter utuh diisi oleh jemaah asal Sultra, sementara satu kloter lainnya merupakan gabungan dengan jemaah dari Sulawesi Selatan dan Papua.
Dalam kesempatan tersebut, Saleh menekankan pentingnya peran petugas haji dalam memberikan pelayanan yang prima kepada para jemaah, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan ke tanah air. Ia meminta para petugas untuk melayani dengan tulus ikhlas dan profesional, mengingat latar belakang jemaah yang beragam.
“Niatkan untuk melakukan tugas pelayanan kepada jemaah haji semata-mata karena Allah SWT,” tegas Saleh.
Lebih lanjut, Saleh menyampaikan kabar baik terkait peningkatan kuota petugas haji Indonesia secara nasional. Tahun ini, kuota petugas naik menjadi 4.420 orang atau dua persen dari total kuota haji Indonesia. Provinsi Sultra sendiri mendapatkan alokasi 41 petugas, yang terdiri dari berbagai unsur seperti PPIH Arab Saudi, PPIH Kloter, pembimbing ibadah, Petugas Haji Daerah (PHD), petugas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Sebagai Ketua PPIH Provinsi Sultra, Saleh juga menyampaikan beberapa pesan penting kepada para petugas. Ia meminta mereka untuk menjaga nama baik bangsa dan daerah, memberikan pelayanan terbaik dengan ramah, disiplin dalam bertugas, menjaga kekompakan, serta menjaga kesehatan agar dapat maksimal dalam melayani jemaah.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra, H. Hugua, yang turut hadir dalam acara pelepasan, menyoroti pentingnya pendekatan psikologis dalam melayani jemaah haji, terutama bagi mereka yang baru pertama kali bepergian ke luar negeri. Ia meminta para petugas untuk bersabar dan memberikan pendampingan yang dibutuhkan.
Hugua juga berpesan kepada para petugas untuk memperbaiki niat dalam beribadah haji, menjaga kekompakan dan sinergitas, selalu menjaga stamina, serta mengedepankan kepentingan jemaah, khususnya lansia dan disabilitas. (red)
