KONAWE UTARA – Hujan yang tak henti sejak dini hari tak menyurutkan semangat gotong royong di Desa Tambakua, Kecamatan Landawe, Kabupaten Konawe Utara.
Sinergi antara Polda Sultra, Pemerintah Daerah Konawe Utara, dan PT Adhi Kartiko Pratama (AKP) terjalin kuat dalam sebuah aksi nyata: menanam jagung.
Acara penanaman perdana yang berlangsung pada Sabtu, 9 Agustus 2025, ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional.
Inisiasi dari Polda Sultra ini menargetkan lahan seluas 126 hektare yang diperkirakan akan menghasilkan 200 ton jagung.
Menggunakan alat tanam sederhana bernama corn seed planter, proses penanaman berjalan lancar.
Alat ini didorong secara manual, tanpa mesin, menunjukkan bahwa semangat juang bisa lebih kuat dari teknologi.
Kolaborasi Emas dari Berbagai Pihak
Penanaman jagung ini merupakan bagian dari program kuartal ketiga Polda Sultra untuk pemberdayaan masyarakat.
Dukungan kuat terlihat dari kehadiran para pejabat tinggi dan tokoh masyarakat yang berjejeran.
Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, bersama Ketua Bhayangkari Polda Sultra Ibu Yani Widjanarko, hadir di lokasi.
Mereka didampingi Wakapolda Sultra, Brigjen Amur Chandra Juli Bhuana, serta para Pejabat Utama Polda Sulawesi Tenggara.
Dukungan juga datang dari jajaran pemerintah daerah dan militer. Ada Ketua DPRD Kabupaten Konawe Utara, Kapolres Konawe Utara, Komandan Kodim 1430 Konawe Utara, Kepala Kejari, dan Kepala OPD Kabupaten Konawe Utara.
Dari sektor swasta, Direktur PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (AKP), Mr. Lee Seung Yeon, hadir langsung bersama jajaran manajemen.
Para tokoh lokal, seperti Camat Langgikima dan Camat Landawe, Kepala Desa Tambakua, serta perwakilan tokoh adat, pemuda, dan kelompok tani, juga turut memeriahkan acara.
“Ini Program Utama Bapak Presiden Prabowo”
Dalam sambutannya, Mr. Lee Seung Yeon menegaskan bahwa program ketahanan pangan ini adalah program utama Presiden.
“Kami dari perusahaan swasta, berkomitmen 100 persen untuk mendukung program ini,” ujar Mr. Lee.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.
“Ini sudah kami lakukan sebanyak tiga periode masa tanam,” ungkapnya.
Visi jangka panjang PT AKP tidak berhenti di jagung.
Mr. Lee mengungkapkan rencana untuk mengembangkan peternakan ayam ras dan budidaya ikan nila, menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap kesejahteraan masyarakat lingkar tambang.
Kepala Desa Tambakua, Juliadin, atau yang akrab disapa Pak De, menyatakan rasa syukurnya.
Ia merinci bantuan yang diterima, mulai dari benih jagung, pupuk, kapur dolomit, hingga alat-alat pascapanen seperti mesin pengering dan penggiling jagung.
“Bantuan ini sangat membantu kami dari awal penanaman hingga proses pascapanen,” ujarnya.
Kapolda dan Bupati Berikan Apresiasi
Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko menjelaskan, program ini merupakan inisiasi Polda Sultra yang bekerja sama dengan PT Adhi Kartiko Pratama.
“Kolaborasi kita hari ini adalah bukti nyata bahwa keberhasilan besar selalu lahir dari kerja sama dan semangat gotong royong,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Konawe Utara, Ikbar, menekankan pentingnya sinergi untuk mewujudkan swasembada pangan. Ia juga menyampaikan kabar baik.
“Pemda Konawe Utara sedang berupaya mengaspal jalan sepanjang 3 km menuju Desa Tambakua,” ungkapnya, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung mobilitas produksi pertanian.
Bupati Ikbar menutup sambutannya dengan semangat, “Secara bersama, semangat bersama, langkah bersama, usaha bersama serta doa bersama, itulah cerminan yang kami maksud, yaitu ‘Konawe Utara sebagai Rumah Bersama yang Semakin Maju dan Sejahtera’.”
Dengan target panen 200 ton, program ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi ratusan kepala keluarga di Desa Tambakua.
Sinergi ini menjadi model sukses kolaborasi multipihak yang patut dicontoh daerah lain. (Red)
