KENDARI, – Optimisme menyelimuti kancah olahraga Sulawesi Tenggara. Setelah aklamasi menunjuk Andi Ady Aksar sebagai nakhoda baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sultra periode 2025-2029, harapan akan perubahan besar kini meningkat.
Salah satu suara yang paling lantang menyuarakan keyakinan ini datang dari Ridwan Badallah, Ketua Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kota Kendari.
Ia tak ragu meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Ady Aksar, bukan hanya prestasi atlet yang akan melesat, tetapi manajemen organisasi KONI pun dipastikan akan lebih baik!
“Kami sangat optimistis dengan kepemimpinan Bapak Andi Ady Aksar. Beliau memiliki visi yang jelas untuk memajukan olahraga di Sultra,” ujar RB, Senin (28/7/2025), mengomentari hasil Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) yang telah mengukuhkan Andi Ady Aksar.
“Dengan semangat baru dan komitmen yang kuat, kami yakin manajemen organisasi KONI juga akan lebih baik, sehingga olahraga Sultra akan lebih baik dari yang kemarin,” ucap RB, sapaan akrab Ridwan Badallah.
Optimisme RB bukan sekadar isapan jempol. Ia menangkap sinyal positif dari pidato perdana Andi Ady Aksar yang dinilai revolusioner.
Salah satu poin krusial adalah janji untuk mengakhiri praktik sumbangan yang kerap membebani cabang-cabang olahraga. Sebagai gantinya, Andi Ady Aksar akan menghadirkan program “bapak angkat” bagi setiap cabor.
“Janji beliau untuk mencari ‘bapak angkat’ bagi cabor adalah angin segar yang sudah lama dinanti. Ini menunjukkan keberpihakan total kepada pembinaan atlet dan menghilangkan beban finansial yang selama ini sering menghambat perkembangan cabor,” jelas RB, antusias.
Ia menambahkan, “Aspek manajemen yang transparan dan akuntabel ini krusial. Ini fondasi untuk menciptakan iklim olahraga yang kondusif, di mana cabor bisa fokus pada prestasi tanpa harus pusing mencari dana.”
Visi Andi Ady Aksar ini selaras dengan arahan dari KONI Pusat yang menekankan pentingnya organisasi yang sehat serta pembinaan yang berkelanjutan dan berkecukupan.
Dengan janji untuk merangkul “bapak angkat” dan menegakkan transparansi, harapan agar KONI Sultra menjadi lembaga yang modern dan profesional semakin nyata.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Forki Kendari, akan menjadi modal besar bagi kepengurusan baru. Sinergi antara KONI, cabor, pemerintah daerah, dan pihak swasta diharapkan mampu mendorong Sultra menuju pencapaian prestasi yang gemilang.
Momen ini menjadi titik balik bagi olahraga Sultra. Dengan kepemimpinan yang optimistis, manajemen yang dijanjikan lebih baik, serta semangat kolaborasi dari seluruh insan olahraga, mimpi untuk menjadikan Sultra sebagai salah satu kekuatan olahraga di tingkat nasional bukan lagi sekadar angan-angan.
“Angin segar kini ada di tangan Andi Ady Aksar dan jajarannya untuk membuktikan janji dan mengukir sejarah baru bagi Bumi Anoa,” tutup RB. (Red)
