Metropolis

Hari Ini, Prabowo Resmikan 80.000 Kopdes Merah Putih

227
×

Hari Ini, Prabowo Resmikan 80.000 Kopdes Merah Putih

Sebarkan artikel ini
Luncurkan Kopdes Merah Putih, Prabowo Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi dari Bawah

Jakarta, – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih hari ini, Senin (21/7/2025). Peluncuran ini mencakup 80.000 Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia, menandai langkah besar pemerintah dalam menggerakkan ekonomi lokal dan memulai pengentasan kemiskinan dari tingkat desa dan kelurahan. Program ini merupakan bagian integral dari Asta Cita pemerintahan Prabowo.

Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan, Kopdes Merah Putih menjadi salah satu dari trisula pengentasan kemiskinan yang diluncurkan sepanjang Juli 2025. “Senjata pertama adalah kesehatan, senjata kedua adalah pendidikan, dan senjata ketiga adalah sosial-ekonomi,” ujar Hasan, Minggu (20/7/2025).

Ketiga ‘senjata’ tersebut terwujud dalam Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Sekolah Rakyat, dan Kopdes Merah Putih. Menurut Hasan, program-program ini menunjukkan komitmen serius pemerintah untuk memastikan pemerataan kesejahteraan yang nyata, bukan sekadar seremoni.

Peluncuran Kopdes Merah Putih didasari oleh Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang telah berlaku sejak 27 Maret 2025. Tujuan utamanya adalah membangun ekonomi dari akar rumput, menciptakan pemerataan, dan memerdekakan masyarakat dari jerat kemiskinan.

Untuk menyukseskan program ambisius ini, 13 kementerian dan 2 badan negara dilibatkan, didukung penuh oleh para Gubernur, Wali Kota/Bupati, dan Kepala Desa. Kolaborasi ini diharapkan memastikan implementasi program berjalan efektif di seluruh pelosok negeri.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024 menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 24,06 juta orang atau 8,57%, dengan 3.170.003 jiwa masuk kategori miskin ekstrem. Kemiskinan menjadi persoalan mendasar yang menghambat akses masyarakat terhadap layanan dasar dan menjadi tantangan besar menuju visi Indonesia Emas 2045.

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, merinci bahwa dari 80.000 Kopdes Merah Putih yang diluncurkan hari ini, 103 koperasi akan menjadi model percontohan (mock up). Kisah sukses dari model-model ini nantinya akan direplikasi ke desa-desa lainnya.

Lagi Viral, Baca Juga  Gubernur ASR Siapkan Motor untuk Desa dan Kelurahan Berkinerja Terbaik

“Sebanyak 103 Kopdes Merah Putih ini akan dilihat operasionalisasinya. Yang lain persiapannya bertahap. Ini dilakukan untuk memastikan bukan hanya berdiri dan beroperasi, tapi Kopdes Merah Putih bisa memberi manfaat optimal bagi masyarakat,” jelas Adita.

Kopdes Merah Putih akan dioperasikan melalui pendekatan inklusif, modern, dan berbasis gotong royong. Program ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi desa, meningkatkan ketahanan pangan, dan secara signifikan mengurangi angka kemiskinan. Salah satu harapan besar adalah menghapuskan praktik pinjaman online (pinjol) ilegal, tengkulak, dan rentenir. Koperasi ini juga berpotensi mendorong usaha lokal, memperpendek rantai distribusi, serta menyediakan akses terhadap sumber daya dan layanan yang dibutuhkan masyarakat desa.

Secara khusus, Kopdes Merah Putih mengedepankan kemakmuran dan kesejahteraan petani, berfungsi sebagai tempat menampung hasil produksi pertanian secara langsung dan memangkas rantai pasok. Pengembangan Kopdes dilakukan melalui tiga pendekatan: membangun koperasi baru, mengembangkan koperasi yang sudah ada, dan merevitalisasi koperasi. Secara kelembagaan, Kopdes Merah Putih dirancang memiliki kantor, gerai sembako, unit simpan pinjam, klinik dan apotek desa, cold storage, hingga fasilitas distribusi logistik.

“Fasilitas yang terdapat di Kopdes Merah Putih diharapkan bisa mempermudah masyarakat mengakses kebutuhan pokok yang lebih terjangkau. Masyarakat juga bisa meminjam modal dengan mudah tanpa melalui rentenir. Layanan kesehatan akan lebih dekat. Hasil tani dan laut bisa disimpan di tempat yang aman. Distribusi logistik juga berjalan lancar,” tutup Adita. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
error: Content is protected !!