Kendari, — Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan daerah dan peningkatan kualitas layanan publik. Terbaru, melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), Bank Sultra menyerahkan bantuan senilai total Rp250 juta kepada Pemerintah Kota Kendari.
Penyerahan bantuan yang berlangsung di Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Kendari pada Kamis (3/7) ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan kebersihan dan penanganan sampah di wilayah perkotaan. Bantuan CSR ini diserahkan dalam bentuk barang operasional yang krusial untuk menunjang kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kendari.
Beragam jenis bantuan yang diberikan meliputi satu unit mobil pikap, satu unit perahu pungut sampah, satu unit mesin pemotong rumput, satu unit mesin alkon, empat buah garukan sampah drainase sepanjang enam meter, 35 buah alat pelindung diri (APD), lima buah pacul, dan dua buah parang. Seluruh peralatan ini dirancang untuk mendukung operasional DLHK, khususnya dalam menjaga kebersihan, mengelola sampah, dan memelihara lingkungan di Kendari.
Wali Kota Kendari, Ibu Siska Karina Imran, menerima langsung bantuan tersebut dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Sultra. “Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Sultra, beserta seluruh jajaran pimpinan dan pegawai, atas bantuan CSR yang diberikan untuk mendukung penanganan sampah di Kota Kendari,” ujar Ibu Siska.
Ia menambahkan bahwa bantuan ini sangat membantu dalam meningkatkan layanan kebersihan, terutama perahu pungut sampah yang akan difungsikan di sungai-sungai dan kali-kali kecil. “Perahu ini akan sangat berguna di Kali Kadia dan kawasan MTQ. Sementara peralatan lainnya akan menjadi perlengkapan penunjang kegiatan kebersihan di lapangan,” jelasnya.
Dukungan nyata dari Bank Sultra ini menunjukkan sinergi antara sektor perbankan dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan kota yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat. Bantuan ini diharapkan tidak hanya menjadi fasilitas tambahan, tetapi juga pendorong semangat bagi petugas kebersihan dalam menjalankan tugas mulia mereka. (red)
