KUDUS – Kontingen Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan performa yang membanggakan dan ketangguhan mental bertanding di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II yang diselenggarakan di Kudus, Jawa Tengah. Sultra berhasil membawa pulang total 9 medali, terdiri dari 2 medali perak dan 7 medali perunggu, dari empat cabang olahraga.
Perolehan ini menjadi catatan positif bagi pembinaan olahraga beladiri di Bumi Anoa, yang bersaing ketat dengan provinsi-provinsi kuat lainnya.
Dua medali perak, yang merupakan capaian tertinggi kontingen Sultra, disumbangkan oleh atlet dari cabang Taekwondo dan Shorinji Kempo.
- Muhammad Muliadi menjadi peraih perak dari Taekwondo, setelah berjuang di babak final Kelas Menengah Under 87 kg Putra.
- Sementara itu, Achmad Djildan mempersembahkan perak dari Shorinji Kempo pada kategori Randori Perorangan Kelas 55 kg Putra.
Selain dua perak, tujuh keping perunggu diamankan oleh para atlet Sultra dari Taekwondo, Kempo, Pencak Silat, dan Sambo. Hasil ini membuktikan meratanya potensi atlet di berbagai disiplin beladiri:
| Medali | Atlet | Cabang Olahraga | Kategori / Nomor |
| Perunggu | Iluh Sinta Sundariasih | Taekwondo | Kelas Welter Under 67 kg Putri |
| Perunggu | Masyuri Wardani Nurdin | Taekwondo | Kelas -54 kg Putra |
| Perunggu | Aldi Gunawan | Shorinji Kempo | Randori Perorangan Kelas 60 kg Putra |
| Perunggu | Nur Khafifah Rozalddin | Pencak Silat | Seni Tunggal Putri |
| Perunggu | Bripda Harya Alimin | Pencak Silat | Kelas H Putra (80–85 kg) |
| Perunggu | Muhammad Harun Yahya | Sambo | Youth Putra -53 kg |
| Perunggu | Muh Jodi Setiawan Tandena | Sambo | Kelas -71 kg Putra |
Ketua Kontingen Sultra, dalam keterangannya, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas capaian ini.
“Perjuangan para atlet luar biasa. Total sembilan medali yang kami raih adalah hasil maksimal dari Training Center (TC) yang intensif. Kami bangga, dan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan olahraga, khususnya cabor beladiri,” ujar Ketua Kontingen.
Perolehan medali ini tidak hanya mengharumkan nama Sulawesi Tenggara, tetapi juga mengukuhkan daerah tersebut sebagai salah satu kontingen yang patut diperhitungkan dalam peta persaingan olahraga beladiri tingkat nasional. (red)










