KENDARI, – Tingginya kebutuhan akan hunian yang terjangkau, terutama bagi keluarga muda dan pekerja di kawasan perkotaan, direspons oleh pengembang properti di Kendari, Sulawesi Tenggara.
A99 CORP LAND hadir dengan skema perumahan bersubsidi tipe 36 yang menawarkan keringanan biaya di muka secara signifikan.
Perumahan yang berlokasi strategis di Jl. Hurami, Punggolaka, ini menarik perhatian publik setelah mengumumkan program spesial berupa Down Payment (DP) atau uang muka super ringan, yakni hanya Rp 99.000.
Program ini ditujukan untuk mempermudah akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Pengelola A99 CORP LAND menjelaskan, meskipun berstatus perumahan subsidi, tipe yang ditawarkan adalah 36, ukuran yang cukup ideal bagi keluarga muda.
“Kami memahami kesulitan masyarakat, terutama kaum milenial dan pekerja yang baru memulai karir, dalam mengumpulkan dana besar untuk DP. Dengan DP Rp 99 ribu, kami berharap mimpi mereka memiliki rumah sendiri bisa terwujud lebih cepat,” ujar salah satu staff A99 Corp Land pada Selasa (22/10/2025)].
Selain DP yang sangat ringan, konsumen juga diwajibkan membayar biaya akad sebesar Rp 2.500.000, yang menurut pengembang, dapat diangsur sebanyak dua kali.
Total biaya awal yang dibutuhkan calon pemilik rumah pun menjadi jauh lebih ramah di kantong.
Lebih lanjut, lokasi proyek A99 CORP LAND di Punggolaka diklaim sangat strategis dan bebas dari risiko banjir. Akses menuju fasilitas umum utama, seperti sekolah, pasar, dan pusat perkantoran, juga mudah dijangkau.
Semua unit yang ditawarkan merupakan rumah siap huni, yang berarti konsumen tidak perlu menunggu lama untuk menempati hunian baru mereka.
Skema perumahan subsidi ini dinilai menjadi solusi efektif di tengah isu melambungnya harga properti dan lahan, khususnya di ibu kota provinsi seperti Kendari.
Tipe 36 yang ditawarkan A99 CORP LAND juga merupakan salah satu tipe standar yang paling dicari dalam program perumahan bersubsidi nasional.
“Perumahan ini memang didesain khusus agar cocok untuk keluarga muda dan pekerja. Lokasinya yang mudah diakses menjadikan mobilitas sehari-hari tidak terganggu,” tutupnya.
Program dengan DP sangat rendah ini diharapkan dapat menjadi katalisator dalam menekan angka backlog (kekurangan) kepemilikan rumah di Kendari. (red)










